Kesalahan investasi saham sering terjadi ketika seseorang pertama kali menjajaki dunia investasi. Tidak sedikit pemula terjebak dalam kesalahan ini dan kesulitan mencari jalan keluarnya.
Secara prinsip, cukup sulit untuk menghindari kesalahan dalam berinvestasi saham karena adanya volatilitas pasar saham yang tinggi, terutama bagi pemula.
Namun, masih ada cara untuk mengurangi risiko tersebut dengan mempelajari strategi investasi saham.
Bagi kamu yang akan memulai investasi saham, yuk simak 10 kesalahan investasi saham yang harus dihindari oleh investor sebagai berikut. Dengan begitu, kamu dapat mengantisipasinya.
Baca Juga: 10 Perbedaan Saham dan Obligasi, Lebih Untung Mana?
8 Kesalahan Investasi Saham
1. Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas
Kesalahan investasi saham yang pertama yaitu tidak memiliki tujuan investasi yang jelas. Dengan memiliki tujuan, kamu dapat merancang strategi investasi sesuai dengan kemampuan finansial dan profil risiko.
Oleh karena itu, identifikasikan tujuan investasi secara terperinci, seperti mencapai kebebasan finansial, membayar biaya pendidikan anak, atau mempersiapkan dana pensiun.
2. Tidak Realistis terhadap Risiko
Risiko berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil investasi. Jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan tidak wajar, tetapi risiko yang ditawarkan minim.
Pahami bahwa harga saham dapat naik dan turun secara tajam. Mengharapkan keuntungan besar tanpa mempertimbangkan risiko dapat berpengaruh pada keputusan investasi yang kurang tepat.
Pelajari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap fluktuasi pasar, seperti keadaan ekonomi global, situasi industri, dan performa perusahaan, akan memberikan wawasan yang lebih matang tentang investasi saham.
3. Tidak Melakukan Analisa Mendalam
Tidak sedikit investor yang berinvestasi saham hanya karena FOMO tanpa melakukan analisa lebih dalam. Analisa membantu investor mengetahui latar belakang perusahaan, kinerja keuangan, dan prospek masa depan sebelum mengambil keputusan investasi. Tanpa pengetahuan yang cukup, investor dapat kehilangan modal dengan percuma.
4. Menggunakan Uang Panas
Salah satu kesalahan investasi saham yang cukup fatal adalah menggunakan uang panas. Investasi dengan uang panas membuat investor cenderung mudah emosi dan impulsif dalam mengambil keputusan.
Gunakanlah uang dingin atau uang yang tidak digunakan dalam waktu dekat maupun dalam keadaan darurat, supaya investor lebih fokus pada imbal hasil jangka panjang.
5. Mengabaikan Diversifikasi
Kesalahan investasi saham selanjutnya yaitu meletakan seluruh modal dalam satu instrumen. Perlu diingat bahwa saham memiliki risiko yang cukup tinggi.
Diversifikasi portofolio membantu meminimalisir risiko kerugian dan mempertahankan peluang keuntungan. Kamu dapat melakukan diversifikasi ke beberapa instrumen investasi seperti reksa dana atau obligasi.
Baca Juga: 10 Istilah Penting dalam Reksa Dana, Investor Wajib Tahu!
6. Tidak Disiplin dan Tidak Sabar
Kedisiplinan dan kesabaran merupakan kunci kesuksesan dalam investasi. Namun, banyak investor tidak disiplin dan tidak sabar ingin memperoleh keuntungan yang berlimpah.
Mereka cenderung cepat mengambil keputusan tanpa memperhitungkan rencana jangka panjang. Ketika pasar mengalami fluktuasi, mereka panik dan menjual saham mereka dengan cepat. Hal ini membuat investor mengalami kerugian.
Memahami bahwa pasar saham memiliki fluktuasi tinggi, membantu investor lebih disiplin dan sabar dalam berpegang teguh pada rencana investasi jangka panjang.
7. Mudah Terpengaruh Berita Pasar
Salah satu kesalahan investor saham yang harus dihindari adalah terlalu reaktif terhadap berita pasar. Sadari bahwa tanpa analisa fundamental mendalam sering kali investor lebih sentimen.
Hal ini dapat berpengaruh terhadap keputusan investasi yang berpotensi merugikan. Tetaplah tenang dan fokus pada rencana investasi, kecuali ada informasi yang benar-benar mempengaruhi prospek jangka panjang investasi dari sumber terpercaya.
8. Membeli Saham Harga Murah yang Tidak Potensial
Siapa yang tidak tergiur dengan saham harga murah? Banyak investor beranggapan membeli saham harga murah sangat menguntungkan karena mereka dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
Akan tetapi, membeli saham murah dari perusahaan yang tidak potensial cenderung merugikan. Pasalnya, pengembalian imbal hasil tidak bergantung pada banyaknya lembar saham yang dimiliki, tetapi dari masa depan perusahaan.
Itulah kesalahan investasi saham yang harus investor hindari. Umumnya, kesalahan tersebut terjadi karena kurangnya riset dan pemahaman investor. Oleh sebab itu, pastikan kamu memiliki pemahaman yang cukup sebelum terjun ke dunia saham.
Setelah memiliki pemahaman yang cukup, kamu dapat mulai investasi saham di SFAST. SFAST merupakan aplikasi investasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain investasi saham, kamu juga dapat berinvestasi pada instrumen reksa dana dan obligasi di SFAST dengan mudah hanya dari satu aplikasi.
Jadi tunggu apa lagi? Download aplikasi SFAST sekarang!