Setiap investor tentu berharap mendapatkan imbal hasil maksimal dari investasi saham. Sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk mendapatkan saham dengan dividen besar. Salah satunya dengan melihat likuiditas saham yang dipilih.
Apa itu Likuiditas Saham?
Likuiditas saham merupakan status yang menunjukan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan dengan volume tinggi dalam periode waktu tertentu. Hal ini ditandai dengan padatnya antrian harga permintaan (bid price) dan penawaran (offer price) di bursa.
Seperti yang kita tahu, bahwa pergerakan jual beli saham cukup masif. Tingginya volume bid-offer menandakan bahwa saham tersebut memiliki banyak peminat. Sehingga investor dapat bertransaksi bebas tanpa mempengaruhi harga saham secara signifikan.
Baca Juga: Ketahui 5 Indeks Saham Syariah di Pasar Modal Biar Cuan Banyak
Kenapa Likuiditas Penting Bagi Investor?
Likuiditas sangat penting karena memudahkan investor untuk menjual kembali sahamnya di pasar. Tanpa likuiditas yang memadai, investasi dapat berisiko tinggi akibat saham yang sudah dimiliki sulit dijual kembali.
Saham likuid biasanya berasal dari perusahaan mapan dengan kapitalisasi pasar besar. Perusahaan juga terlibat dalam lini bisnis yang stabil. Dengan begitu, perusahaan memiliki kekuatan finansial yang memadai.
Sudah pasti saham dengan likuiditas tinggi memiliki fundamental yang baik. Banyak investor lebih suka bertransaksi pada saham dengan fundamental baik, akibatnya volume perdagangan meningkat.
Tentunya likuiditas menjadi pertimbangan investor karena menjual saham likuid lebih mudah daripada menjual saham tidak likuid. Selain itu, saham likuid juga memberikan imbal hasil menggiurkan.
Sangat menarik bukan? Oleh karena itu, investor pemula direkomendasikan membeli saham dari perusahaan dengan likuiditas tinggi.
Lalu, bagaimana cara melihat likuiditas saham perusahaan?
Cara Mengetahui Likuiditas
Investor dapat mengetahui likuiditas saham dengan cara berikut ini:
1. Bid-Offer
Bid adalah harga maksimum yang investor siap bayarkan untuk membeli saham. Sedangkan, offer adalah harga minimin yang penjual siap terima ketika menjual saham mereka. Biasanya offer juga dikenal dengan ‘ask’ dalam investasi.
Besarnya minat pasar terhadap suatu saham dapat dilihat dari tingginya harga bid-offer. Semakin tinggi nilai bid-offer, maka saham semakin likuid karena banyak transaksi yang terjadi.
2. Kapitalisasi
Kapitalisasi pasar juga menjadi patokan dalam melihat likuiditas saham. Semakin besar kapitalisasi, artinya saham tersebut semakin likuid.
Saham dengan kapitalisasi besar biasanya berada di atas Rp4 triliun. Sementara, saham dengan range kapitalisasi Rp2 triliun – Rp4 triliun termasuk saham kategori kapitalisasi sedang. Saham dikatakan tidak likuid apabila kapitalisasi pasarnya dibawah Rp1 triliun.
Meski demikian, kapitalisasi pasar tidak dapat sepenuhnya menjadi patokan dalam menilai likuiditas. Pada kenyataannya, banyak saham dengan kapitalisasi besar tapi tidak likuid dan begitu sebaliknya.
Investor dapat melihat daftar saham likuid dengan kapitalisasi besar melalui index saham seperti IDX80 yang telah diakomodir oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). IDX80 terdiri dari 80 saham paling likuid di bursa. Kehadiran IDX80 merupakan penyempurna dari index yang telah terbit sebelumnya, seperti IDX30 dan LQ45.
Baca Juga: Dividend Yield adalah: Simak Cara Menghitungnya untuk Pertumbuhan Investasi
Lalu, Apa itu Saham Tidak Likuid?
Selain saham likuid, ada pula saham tidak likuid di bursa. Biasanya saham tidak likuid adalah saham dengan volume perdagangan kecil. Sebagian besar investor tidak menaruh minat pada saham tidak likuid, terutama bagi mereka yang mengincar capital gain.
Saham jenis ini susah untuk dibeli dan susah dijual. Harga saham tidak likuid juga mudah naik, tetapi mudah turun dalam sekejap mata karena jumlah penawaran dan permintaannya sedikit.
Investor tentu memiliki target dalam merealisasikan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Jika berinvestasi pada saham tidak likuid, maka investor akan kesulitan menjual kembali sahamnya untuk mendapatkan capital gain.
Demikian beberapa cara melihat likuiditas saham sebelum berinvestasi. Kamu dapat membeli saham dengan likuiditas tinggi melalui aplikasi investasi SFAST.
Aplikasi SFAST memiliki fitur Market Depth yang memudahkan investor untuk memantau penjualan dan pembelian suatu saham.
Selain itu, kamu juga bisa melihat saham tertentu berdasarkan kategorinya seperti saham Top Value, Top Volume, dan Top Frequency di SFAST.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo trading dan investasi dengan SFAST sekarang!