Setelah perayaan Lebaran yang penuh suka cita, waktunya kembali ke rutinitas sehari-hari. Salah satu langkah penting yang dapat kita ambil adalah mengatur keuangan setelah Lebaran.
Tidak heran bila selama Ramadhan dan Lebaran pengeluaran sedikit membengkak. Mulai dari acara buka bersama, beli baju baru, kebutuhan dapur, dan tiket mudik menjadi beban keuangan.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki perencanaan finansial supaya keuangan tetap terkendali.
Cara Mengatur Keuangan Setelah Lebaran
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan setelah Lebaran dengan bijak? Simak langkah-langkahnya berikut ini!
1. Buat Anggaran Keuangan
Tinjau keuangan selama libur Lebaran untuk melihat pengeluaran apa saja yang membuat dompet tercekik. Seringkali pengeluaran kecil yang tidak kita sadari mengakibatkan pengeluaran semakin tinggi.
Setelah itu, hitung sisa dana setelah Lebaran yang kiranya dapat disimpan sebagai dana darurat atau investasi.
Tidak lupa membuat anggaran keuangan untuk bulan berikutnya dengan menyesuaikan kondisi keuangan saat ini. Batasi pengeluaran yang sifatnya konsumtif.
Baca Juga: Tips Investasi Uang THR di Reksa Dana Sesuai Profil Risiko
2. Batasi Pengeluaran Harian
Langkah mengatur keuangan setelah Lebaran adalah dengan menggunakan dana secukupnya. Tentukan kebutuhan yang paling penting dan berikan prioritas pada pengeluaran tersebut.
Pastikan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, air, listrik, dan kebutuhan kesehatan terpenuhi sebelum mempertimbangkan pengeluaran lainnya. Buatlah pos-pos pengeluaran setiap harinya untuk mencegah pemborosan.
3. Segera Membayar Hutang atau Cicilan
Seringkali, ketidakmampuan mengendalikan pengeluaran selama Ramadhan dan Lebaran mengakibatkan hutang konsumtif.
Tindakan yang perlu segera dilakukan setelah Lebaran adalah menyelesaikan kewajiban tersebut. Jangan tunda membayar hutang, terutama hutang dengan bunga.
Pembayaran cicilan yang sempat tertunda juga perlu dituntaskan. Dengan begitu, kamu memiliki lebih banyak fleksibilitas keuangan di masa depan
Baca Juga: 7 Tips Alokasi Dana THR Supaya Gak Ludes Gitu Aja
4. Hidup Hemat
Mengatur keuangan setelah Lebaran dapat dilakukan dengan hidup hemat. Kamu juga dapat mulai berhemat dengan membawa makan siang dari rumah untuk dibawa ke kantor daripada membeli makanan di luar. Memilih naik transportasi umum juga membantu menekan biaya bahan bakar kendaraan pribadi.
5. Simpan Dana Darurat dan Investasi
Segera perbaiki keuangan dengan kembali mengisi dana darurat yang sempat terpakai untuk keperluan Lebaran. Tidak lupa untuk menyisihkan dana investasi sebagai simpanan untuk masa depan.
Untuk menyimpan dana darurat dan investasi, sebaiknya sisihkan terlebih dahulu dana yang dimiliki sebelum menggunakannya, bukan sebaliknya.
6. Hati-hati Jebakan Diskon
Diskon pasca Lebaran memang menggoda. Namun, jangan sampai diskon yang bertebaran membuat gelap mata. Pertimbangkan lagi apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak.
Membeli barang dengan diskon besar-besaran tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial dapat mengakibatkan jebakan hutang konsumtif.
7. Cari Peluang Pendapatan Tambahan
Pulihkan finansial pasca Lebaran dengan memperbaiki arus pemasukan. Cari peluang untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Kamu dapat melakukan pekerjaan sampingan atau mencari pekerjaan dengan tawaran pendapatan lebih tinggi.
Baca Juga: Ketahui 6 Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Konvensional Sebelum Investasi
8. Disiplin
Sudah menyusun langkah utama dalam mengelola keuangan? Nah, kunci utama keberhasilan finansial adalah disiplin dalam melakukannya. Memang tidak mudah melakukan rutinitas serba terbatas.
Namun, untuk memulihkan keuangan pasca Lebaran kamu perlu disiplin dan konsisten supaya keuanganmu kembali seperti semua.
Dengan mengatur keuangan setelah Lebaran, semoga SFAST genks terhindar dari masalah keuangan di kemudian hari. Selalu gunakan uang dengan cermat dan bijaksana untuk hidup lebih bahagia.
Jika kamu ingin mulai investasi, SFAST adalah pilihan aplikasi investasi yang tepat.
SFAST adalah aplikasi pintar untuk investasi saham, reksadana dan obligasi yang sudah berizin dan diawasi OJK. Kamu juga dapat menyesuaikan profil risiko sebelum mengalokasikan dana.
Mau #DudukSantaiTapiCuan?