Dalam dunia investasi, cara menghitung valuasi saham menjadi keterampilan penting bagi para investor. Pasalnya ketika ingin membeli saham, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah menentukan harga wajar suatu saham.
Dengan begitu investor dapat membandingkan harga saham dengan nilai intrinsiknya. Jika harga saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut dianggap murah (undervalue). Namun, jika lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut dianggap mahal (overvalue).
Apa Itu Valuasi Saham?
Valuasi saham adalah cara untuk mengukur nilai intrinsik atau harga wajar saham. Mengetahui valuasi dari suatu saham dapat ditinjau dari beberapa faktor seperti kinerja keuangan, prospek pertumbuhan perusahaan, arus kas, perbandingan dengan perusahaan serupa, dan lainnya.
Dengan mengetahui valuasi saham, investor akan mendapatkan informasi terkait kinerja dan potensi pertumbuhan perusahaan.
Selain itu juga mempermudah menentukan apakah harga saham tersebut murah (undervalue) atau mahal (overvalue).
Valuasi saham juga membantu investor dalam mengolah strategi investasi jangka panjang. Ini juga termasuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual sahamnya kembali.
Baca Juga: Bedah 10 Komponen Penting Fund Fact Sheet untuk Mengetahui Kinerja Reksa Dana
Cara Menghitung Valuasi Saham
Sebenarnya ada berbagai cara menghitung valuasi saham. Akan tetapi yang paling umum digunakan oleh para investor adalah metode Price To Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Price/Earnings to Growth Ratio (PEG Ratio).
1. Price To Earning Ratio (PER)
Price To Earning Ratio (PER) adalah rasio paling sederhana yang sering digunakan untuk mengetahui apakah suatu saham undervalue atau overvalue berdasarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih.
Semakin rendah PER, maka semakin murah atau undervalue saham tersebut. PER dapat diketahui berdasarkan rumus berikut:
Rumus PER:
PER: Harga saham/Laba per saham (EPS)
EPS: Laba berih/Jumlah saham beredar
Saham dengan PER rendah memang menarik untuk dibeli. Meski demikian, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan.
Untuk mengetahui PER saham benar-benar murah atau sebaliknya, investor perlu membandingkan dengan PER saham dari perusahaan serupa.
Baca Juga: Wajib Tahu! 15 Istilah dalam Saham untuk Investor Pemula
2. Price to Book Value (PBV)
Berikutnya cara menghitung valuasi saham dengan mengetahui Price to Book Value (PBV). PBV adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan harga saham terhadap nilai buku perusahaan.
Semakin kecil PBV, maka semakin undervalue saham tersebut. Gunakan rumus berikut untuk mengetahui PBV suatu saham.
Rumus PBV:
PBV: Harga saham saat ini/Nilai per lembar (BVPS)
BVPS: Nilai ekuitas perusahaan/Jumlah saham beredar
Saham biasanya dianggap menarik jika PBV < 1. Namun, investor sebaiknya juga membandingkan nilai PBV perusahaan saat ini dengan nilai PBV historisnya dan dengan sektor serupa.
Pendekatan ini penting karena setiap sektor memiliki karakteristik unik. Misalnya, sektor properti cenderung menunjukkan nilai PBV yang lebih rendah dibandingkan sektor perbankan, karena aset properti lebih rentan terhadap depresiasi dan pertumbuhan sektor properti biasanya lebih lambat.
3. Price/Earnings to Growth Ratio (PEG Ratio)
Price/Earnings to Growth Ratio (PEG Ratio) adalah rasio mengukur nilai saham berdasarkan pendapatan saat ini dan potensi pertumbuhan di masa depan. Semakin tinggi rasio PEG, maka saham semakin overvalue.
PEG Ratio dapat dihitung berdasarkan rumus berikut:
PEG Ratio: Price earning ratio (PER)/Pertumbuhan EPS tahunan
Banyak investor sangat menyukai PEG Ratio karena dianggap memberikan gambaran jelas tentang pertumbuhan perusahaan.
Rasio PEG membantu mengidentifikasi apakah PER yang tinggi benar-benar mencerminkan saham yang overvalue, atau justru menunjukkan potensi pertumbuhan perusahaan yang menjanjikan di masa depan.
Demikian ulasan tentang cara menghitung valuasi saham yang dapat kamu gunakan untuk menghitung valuasi suatu saham.
Bagi kamu yang kesulitan menghitung valuasi saham, kamu dapat bertanya pada tim analis SF Sekuritas melalui live Instagram SFAST Briefing Pagi di @sfast.official setiap hari mulai jam 08.15 WIB.
Kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi saham terbaik dari tim riset yang berpengalaman melalui fitur SF Quotes di aplikasi SFAST.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, investasi di SFAST sekarang!