Istilah dividen mungkin lebih familiar bagi investor daripada dividend yield. Padahal, dividend yield adalah salah satu indikator penting dalam analisis fundamental investasi saham untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan.
Sebelum mengetahui apa itu dividend yield, ketahui terlebih dahulu apa itu dividend dan perbedaannya dari capital gain yang sama-sama memberikan keuntungan kepada investor.
Dividen adalah bagian dari keuntungan (laba) perusahaan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Semakin besar laba perusahaan, biasanya maka investor akan mendapatkan imbal hasil yang besar pula.
Sementara, capital gain adalah keuntungan yang berasal dari selisih harga jual dikurangi harga beli. Investor mendapatkan capital gain ketika menjual harga sahamnya lebih besar dari harga beli.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Dividen Besar Bukan Berarti Tanda Perusahaan Bagus?
Dividend Yield adalah?
Dividend yield adalah persentase tingkat keuntungan yang diberikan perusahaan kepada investor. Melalui dividend yield, investor bisa melihat berapa banyak perusahaan telah membayar dividen selama setahun terhadap harga sahamnya.
Dividend dengan yield tinggi biasanya dibagikan oleh perusahaan yang sudah matang. Mereka juga memiliki riwayat pembagian dividen yang konsisten setiap tahunnya.
Sementara, perusahaan yang masih bertumbuh cenderung membagikan dividend dengan yield lebih kecil. Tentu saja nilai dividend dapat berubah tergantung keuntungan perusahaan, laba yang ingin dibagikan sebagai dividend, dan fluktuasi pasar.
Umumnya dividend dikatakan memiliki yield besar apabila lebih dari 5%. Akan tetapi, dividend besar juga tidak menjamin kinerja perusahaan lebih baik karena dipengaruhi naik turunnya harga saham.
Investor yang berorientasi pada tingginya dividend juga perlu memahami alasan dibalik tingginya dividend yield yang dikeluarkan perusahaan.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memusatkan perhatian pada perusahaan-perusahaan yang memiliki catatan kinerja yang baik dan konsistensi dalam pembagian dividen.
Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan terhadap keadaan keuangan perusahaan guna memastikan bahwa perusahaan memiliki pondasi yang kuat sehingga dividen dapat terus dibagikan secara teratur.
Baca Kerja: Ketahui Arti Buyback dalam Investasi Saham dan Tujuan Emiten Melakukannya
Cara Menghitung Dividend Yield
Cara menghitung dividend yield adalah dengan membagi dividend per saham dengan harga saham.
Rumus Dividend Yield:
– Dividend per saham / Harga saham x 100
Investor akan mengetahui harga saham setelah emiten mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain itu, juga bisa mendapatkan nominal dividend per saham dengan mencari tahu total dividend dan membaginya dengan jumlah saham yang beredar.
Dividend per saham:
– Total dividend / Jumlah saham yang beredar
Sedangkan harga saham yang digunakan dalam perhitungan adalah harga beli rata-rata atau dari harga penutupan terakhir saham.
Sebagai contoh, misalnya emiten ‘A’ berdasarkan RUPS membagikan dividend tunai sebesar Rp14 triliun. Dividend per share emiten ‘A’ dengan total saham beredar sebesar 90 miliar lebar adalah Rp155 per lembar saham (Rp14 triliun/90 miliar lembar).
Apabila harga penutupan sebesar Rp5000, maka:
Dividend yield: Rp155 / Rp5000 x 100 = 3,1%
Artinya dividend yield emiten ‘A’ sebesar 3,1%
Salah satu kelebihan dividend yield bagi perusahaan adalah investor akan menginvestasikan kembali dividend yang mereka terima dengan harapan memperoleh dividend yang lebih besar di masa depan.
Itulah mengapa dividend yield adalah indikator yang penting dalam melihat pertumbuhan perusahaan.
Meski demikian dividend yield bukan satu-satunya indikator saham dikatakan bagus. Investor juga perlu melakukan analisis fundamental dan melihat laporan keuangan.
Nah, investor bisa mendapatkan informasi mengenai rekomendasi saham pilihan melalui Stock Pick Recommendation di SFAST.
SFAST adalah aplikasi investasi dengan tampilan easy-to-use yang memudahkan investor pemula dalam berinvestasi. Aplikasi SFAST juga sudah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi saham pilihan dari expert analyst PT Surya Fajar Sekuritas melalui fitur SF Quotes di FAST.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, investasi di SFAST sekarang!