Tidak semua perjalanan menuju kesuksesan dimulai dengan sambutan hangat. Justru, banyak kisah luar biasa lahir dari penolakan yang menyakitkan. Penolakan seringkali menjadi bahan bakar bagi mereka yang gigih, mengubah keputusasaan menjadi keberanian, dan membangun jalan baru menuju keberhasilan.
Dunia bisnis menyimpan banyak cerita tentang individu atau perusahaan yang diabaikan, diragukan, atau bahkan diremehkan, namun kemudian bangkit sebagai kekuatan besar. Dari inovator teknologi yang ide-idenya ditolak investor, hingga perusahaan kecil yang berhasil mendobrak dominasi raksasa industri, mereka membuktikan bahwa penolakan bukanlah akhir—melainkan awal dari perubahan besar.
Baca juga: 5 Calon Gubernur Terkaya di Pilkada 2024
Penasaran siapa saja “penguasa baru” yang lahir dari penolakan? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Zhang Yiming
TikTok
Pendiri ByteDance, perusahaan induknya TikTok, sempat ditolak 20 investor. Tapi justru dari situ Zhang Yiming jadi tahu apa yang kurang di bisnisnya. Akhirnya dengan perencanaan yang lebih matang, investor ke-21 menerima pitching Zhang. Kini TikTok menjadi media sosial yang mendominasi dunia. ByteDance baru-baru ini mengklaim memiliki valuasi 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp4.755 triliun.
Melanie Perkins
Canva
Pendiri Canva Melanie Perkins sempat ditolak sekitar 100 investor karena dianggap aplikasi tidak berguna. Sekarang? Canva telah digunakan di 190 negara dan dapat diakses dalam lebih dari 100 bahasa. Platform desain grafis ini memiliki valuasi sebesar US$49 miliar atau sekitar Rp797 triliun dan dianggap akan mengalahkan Adobe.
Olivier Bernhard
On
Mantan atlet triathlon Olivier Bernhard punya ide sederhana, sepatu yang bikin lari lebih nyaman. Ide ini ditawarkannya kepada Nike, tapi ditolak. Akhirnya lahirlah On Running dengan inovasi teknologi Cloudtec, memberikan sensasi unik “berlari di atas awan.” Pada 2019, Roger Federer gabung jadi investor. Dalam tempo cepat sepatu On meraih meraih popularitas di pasar global dengan valuasi diperkirakan mencapai 200 triliun rupiah.
Baca juga: Siap-siap. Inikah Calon IPO Jumbo 2025?
Itulah tiga penguasa industri yang bisnisnya makin meroket meski awalnya banyak mengalami penolakan.
SFAST genks juga dapat membangun kekayaan dengan berinvestasi di berbagai instrumen seperti saham dan reksadana melalui SFAST aplikasi investasi dari SF Sekuritas.
SFAST merupakan aplikasi investasi dengan berbagai fitur canggih, mudah digunakan, serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia.Jadi tunggu apa lagi? Yuk, bangun investasimu bersama SFAST!