Berinvestasi di instrumen saham cenderung memiliki risiko tinggi. Antisipasi risiko dapat diminimalisir dengan edukasi seputar dunia saham yang mumpuni. Dengan begitu investor bisa mendapatkan keuntungan berupa capital gain atau dividen. Namun, apa itu perbedaan capital gain dan dividen?
Meski kedua istilah ini merupakan imbalan hasil dari investasi saham, tetapi capital gain dan dividen memiliki sejumlah perbedaan mulai dari jumlah imbalan, waktu penerimaan, sifat pendapatan, dan jangka waktu investasi.
Berikut adalah perbedaan capital gain dan dividen yang perlu SFAST genks pahami.
Baca Juga: Apa itu Stock Split: Kenali Keuntungannya bagi Emiten dan Investor
Pengertian Capital Gain dan Dividen
Secara umum, capital gain adalah imbalan hasil yang didapat oleh investor setelah menjual saham dengan harga tinggi. Sedangkan, dividen adalah pembagian imbal hasil atau laba perusahaan kepada pemegang sahamnya.
1. Capital Gain
Secara bahasa, capital gain adalah keuntungan modal. Namun secara istilah, capital gain diartikan sebagai jumlah keuntungan yang didapatkan investor dari selisih hasil menjual aset investasi dengan harga lebih tinggi daripada harga beli. Dengan begitu investor mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut.
Lawan dari capital gain adalah capital loss. Dalam situasi capital loss, investor akan mengalami kerugian ketika menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada harga belinya.
2. Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, tidak semua perusahaan rutin melakukan pembagian dividen. Umumnya perusahaan akan membagikan dividen ketika kinerja perusahaan berjalan dengan baik.
Baca Juga: Kenal Lebih Dekat dengan Price to Book Value (PBV) untuk Investasi Saham
Perbedaan Capital Gain dan Dividen
Tidak hanya berbeda dari segi definisi, capital gain dan dividen memiliki sejumlah perbedaan dalam kegiatan investasi. Berikut adalah perbedaan capital gain dan dividen:
1. Jumlah Imbalan
Besaran capital gain ditentukan berdasarkan pembelian dan penjualan saham. Semakin tinggi selisih harga antara keduanya, maka semakin besar pula capital gain. Misalnya jika membeli saham seharga Rp 4 juta dan menjualnya dengan harga Rp 6 juta, maka investor menerima capital gain sebesar Rp 2 juta.
Berbeda dengan dividen, besaran keuntungan dividen tergantung dari jumlah lembar saham yang dimiliki. Apabila perusahaan membagikan dividen Rp 150/lembar dan investor memiliki 100 lot atau 10.000 lembar saham, investor akan memperoleh dividen sebesar Rp 1.500.000.
2. Sifat Pendapatan
Perbedaan capital gain dan dividen selanjutnya dari sifat pendapatan. Capital gain bersifat aktif karena investor harus bermain trading di pasar modal.
Mereka juga harus berpikir dan menganalisa baik teknikal maupun fundamental untuk mendapatkan keuntungan besar.
Sementara dividen bersifat pasif. Pasalnya, investor tidak perlu melakukan trading di pasar modal. Investor cukup menunggu pembagian profit dari perusahaan.
3. Waktu Penerimaan
Capital gain diperoleh ketika investor menjual saham dengan harga jual lebih tinggi daripada harga belinya. Sementara itu, dividen biasanya dibagikan secara periodik, misalnya satu kali setahun, dua kali setahun, atau dua tahun sekali. Besaran pembagian dividen saham diputuskan dalam RUPS.
Tidak semua investor bisa mendapatkan dividen. Jika ingin mendapatkan dividen pastikan untuk membeli saham dari perusahaan tersebut sebelum cum date. Investor yang membeli saham di tanggal cum date otomatis tidak mendapatkan dividen.
Setelah mendapatkan dividen, investor juga dapat menjual kembali sahamnya untuk meraih capital gain. Waktu yang optimal untuk menjual saham dengan tujuan capital gain adalah ketika tiba masa ex date. Periode ex date adalah jangka waktu setelah cum date, ketika investor tidak lagi menerima dividen.
4. Jangka Waktu Investasi
Perbedaan capital gain dan dividen selanjutnya terlihat dari jangka waktu investasi. Investor bermodal minim cenderung berinvestasi dalam jangka pendek. Mereka membeli saham untuk mengejar capital gain karena harga per lot nya di pasar modal jauh lebih murah.
Dengan begitu mereka dapat menjual saham tersebut sesegera mungkin ketika harganya melonjak.
Lain halnya dengan dividen, investor saham yang mengejar dividen lebih suka berinvestasi jangka panjang. Mereka akan menerima dividen paling tidak satu kali setahun. Jika ingin mendapatkan lebih banyak dividen, maka nilai investasi di awal tahun harus lebih besar.
Apakah informasi di atas tentang bermanfaat untuk kamu? Jangan lupa untuk tetap terus tingkatkan literasi keuangan dan investasi saham dan reksa dana hanya di SFAST!
Jangan lewatkan peluang besar untuk meraih dividen dan capital gain! Unduh aplikasi SFAST sekarang dan mulailah investasi dengan mudah.