Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer. Meski terkenal high risk, banyak orang berlomba-lomba ingin memiliki saham perusahaan tertentu demi mendapatkan high return. Bagi pemula yang tertarik membeli saham, sebaiknya pahami terlebih dahulu cara beli saham yang aman.
Dengan begitu, pemula dapat mengantisipasi saham bodong yang kerap menjerat investor. Tidak hanya itu, dengan pemahaman yang tepat, investor pemula juga dapat membangun portofolio saham yang menguntungkan dan menerima manfaat jangka panjang.
10 Cara Beli Saham yang Aman
Melalui artikel ini, SFAST telah merangkum 10 cara beli saham yang aman dengan begitu kamu tidak perlu takut untuk mulai berinvestasi saham sekarang juga.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Menentukan tujuan investasi membantu memilih saham sesuai profil risiko. Pertimbangkan juga apakah kamu ingin memperoleh pendapatan rutin dari dividen atau dari capital gain. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus untuk mencapai target keuangan.
2. Gunakan Uang Dingin!
Salah satu cara beli saham yang aman adalah dengan memastikan kamu menggunakan uang dingin. Uang dingin adalah uang yang tidak aktif atau tidak digunakan untuk membayar kebutuhan primer.Sebagai pemula, kamu dapat memulai berinvestasi mulai dari dana minim misalnya Rp 100 ribu saja.
Baca Juga: Mengenal 4 Konsep Cashflow Quadrant Robert Kiyosaki dalam Merencanakan Keuangan
3. Hindari Hutang
Selain menggunakan uang dingin, hindari berhutang untuk berinvestasi saham. Investasi saham melibatkan resiko tinggi.
Jika kamu menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi dan nilai saham sedang turun, kamu tetap harus membayar hutang. Hal ini menyebabkan kondisi keuanganmu semakin sulit.
4. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Terdaftar di OJK
Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang membantu investor membuka rekening di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perantara jual-beli saham di pasar modal.
Sebelum berinvestasi, pastikan perusahaan sekuritas legal dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). SF Sekuritas telah aktif sebagai anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2018. Dengan nomor SPAB-255/JATS/BEI.ANG/12-2018 dan memiliki izin usaha sebagai perantara perdagangan efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 08 Oktober 2018 dengan Nomor Izin:KEP-64/D.04/2018 dan mendapatkan Izin Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dari OJK pada tanggal 28 Juni 2019 dengan Nomor Izin:KEP-42/D.04/2019.
5. Lakukan Riset dan Analisa
Banyak sekali saham-saham potensial yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), disisi lain tidak sedikit pula saham-saham merugikan beredar. Untuk itu, cara beli saham yang aman adalah dengan melakukan riset dan analisa merupakan langkah untuk menghindari kerugian.
Umumnya investor melakukan analisis fundamental dan teknikal. Analisa fundamental merupakan analisa saham berdasarkan kondisi perusahaan dan kinerja keuangan. Sementara, analisa teknikal adalah mempelajari grafik pergerakan harga saham.
Baca Juga: Fungsi Asset Under Management dalam Investasi Reksa Dana
6. Pilih Saham di Indeks LQ45 atau IDX30
Sebagai pemula, cara beli saham yang aman yang bisa kamu terapkan adalah membeli saham yang sudah terdaftar dalam index LQ45 dan IDX30. Umumnya saham yang masuk dalam daftar tersebut adalah perusahaan besar yang memiliki kinerja keuangan stabil dan likuiditas tinggi. Tidak heran saham-saham tersebut sering direkomendasikan oleh para ahli.
7. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi merupakan kunci untuk mengurangi resiko investasi saham. Belilah saham dari berbagai sektor industri untuk menghindari kerugian jika salah satu sektor mengalami penurunan. Dengan begitu, kamu dapat menjaga keseimbangan investasi.
8. Gunakan Strategi
Kamu juga perlu membuat strategi investasi saham untuk membeli saham yang aman. Strategi tersebut meliputi titik entry (kapan membeli), titik exit (kapan menjual), dan titik cut loss (batas saham turun). Jalankan perencanaan investasi dengan disiplin dan konsisten. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan return investasi dengan maksimal.
9. Mampu Mengontrol Emosi
Jangan hanya mengandalkan emosi dalam mengambil keputusan investasi saham. Berpikirlah realistis bahwa tidak ada yang instan dalam sebuah proses. Tetaplah berpegang pada data dan informasi yang akurat.
10. Pertimbangkan Membeli Saham Blue Chip
Sebagai pemula, kamu dapat membeli saham tipe blue chip. Saham blue chip adalah saham yang tahan goncangan sehingga pemula tidak perlu khawatir akan pergerakan saham yang terjadi secara tiba-tiba.
Beberapa contoh saham blue chip biasanya adalah saham yang bergerak di bidang perbankkan atau. Keduanya industri ini cenderung bertahan lama karena selalu dibutuhkan masyarakat. Sehingga kinerja perusahaan juga cenderung stabil dan resikonya tergolong minim.
Itulah beberapa cara beli saham yang aman untuk pemula. Dengan penerapan yang tepat, diharapkan kamu dapat memperoleh keuntungan optimal.
Sebagai investor pemula, kamu harus memilih aplikasi investasi saham yang tepat. SFAST adalah aplikasi pintar untuk investasi saham, reksadana, dan obligasi dengan aman, kapan pun, di mana pun, dalam satu genggaman.
SFAST menawarkan 5 keunggulan, pertama smart app dengan pilihan produk yang beragam, termasuk saham, reksadana, obligasi dalam satu genggaman. Kedua, proses yang digunakan aman dan terpercaya karena terdaftar dan diawasi OJK dan BEI. Tiga, aplikasi yang user friendly dengan interface kekinian mudah digunakan. Keempat, pendaftaran bisa dilakukan secara online, praktis, mudah dan cepat. Kelima, informatif dengan notifikasi yang up to date, serta rekomendasi saham berdasarkan analisis dari para profesional.