Pemilik stasiun TV di Indonesia memainkan peran krusial dalam membentuk lanskap media di Tanah Air. Dengan kekayaan yang mencapai miliaran dolar, mereka tidak hanya menguasai industri penyiaran, tetapi juga mempengaruhi aspek politik dan ekonomi.
Dari Chairul Tanjung hingga Aburizal Bakrie, masing-masing membawa visi dan strategi unik dalam menjalankan bisnis mereka. Melihat perkembangan industri media yang dinamis, para konglomerat ini menjadi pemain kunci dalam menentukan arah media di Indonesia.
Berikut adalah deretan konglomerat pemilik stasiun TV di Indonesia yang hartanya sampai triliunan, siapa sajakah mereka?
Baca Juga: Sama-Sama Indofood. Ternyata Ini Perbedaan ICBP dan INDF
Bos Pemilik Stasiun TV di Indonesia
1. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, yang akrab dengan julukan si Anak Singkong adalah pendiri CT Corp pada tahun 1987. Melalui tangan dinginnya, Chairul Tanjung sukses mengelola CT Corp hingga melahirkan jangkauan bisnis yang luas, termasuk di sektor media.
Melalui Transmedia, Chairul Tanjung mengelola stasiun TV seperti Trans TV dan Trans 7. Selain itu, kanal berita seperti Detik, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia juga berada di bawah naungannya.
Kekayaan Chairul Tanjung ditaksir mencapai USD 5,3 miliar atau setara Rp83,52 T
versi Forbes membuatnya menjadi salah satu pemilik stasiun TV di Indonesia yang paling berpengaruh.
2. Peter Sondakh
Pemilik stasiun TV di Indonesia yang namanya tak kalah mentereng yaitu Peter Sondakh, pendiri Rajawali. Meskipun Peter pernah menjadi salah satu pendiri RCTI, saat ini ia lebih dikenal sebagai pemilik RTV, stasiun TV yang diluncurkan pada 2009.
Melansir Forbes, kekayaan Peter Sondakh mencapai USD 2,1 miliar atau setara Rp34,66 T di tahun 2024. Kekayaannya berasal dari berbagai lini bisnis yang dimilikinya. Salah satunya adalah Rajawali Property group yang menaungi hotel ternama Four Seasons di Jakarta dan St. Regis di Jakarta dan Bali.
3. Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo adalah salah satu pemilik stasiun TV di Indonesia terkaya di Indonesia. Selain menjabat sebagai ketua partai Perindo, politisi kelahiran Surabaya ini juga merupakan pendiri PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) atau MNC Group sejak tahun 1989.
Di bawah naungan MNC Group, Hary mengelola sejumlah stasiun TV besar seperti RCTI, GTV, MNCTV, dan iNews. RCTI sendiri merupakan stasiun TV swasta pertama di Indonesia.
Hary juga menguasai pangsa pasar di segmen industri lainnya, termasuk radio dan media cetak serta online. Kekayaannya kini diperkirakan mencapai USD 1,6 miliar atau setara Rp23,63 T dan sempat masuk 50 orang terkaya di Indonesia urutan ke-39 versi Forbes 2022.
4. Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Pemilik Emtek Group, Eddy Kusnadi Sariaatmadja, merupakan sosok penting dalam industri penyiaran. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sendiri berdiri pada tahun 1983. Melalui perusahaan ini, Eddy mengelola stasiun-stasiun seperti SCTV dan Indosiar.
Selain itu, Emtek Group juga memiliki MOJI dan layanan streaming Vidio yang semakin populer di kalangan masyarakat. Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai USD 1 miliar atau setara Rp15,75 T, Eddy masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Eddy Kusnadi Sariaatmadja bahkan sempat masuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia urutan ke-19 versi Forbes 2022.
Baca Juga: 4 Konglomerat Produsen Susu UHT Indonesia, Hartanya Sampai Rp100 T!
5. Surya Dharma Paloh
Selain Hary Tanoesoedibjo, politisi Surya Dharma Paloh juga sukses mendirikan jaringan media massa yakni Media Group tahun 1970.
Media Group menaungi Metro TV yang sudah mengudara sejak 25 November 2000. Dibawah naungan Media Group, Surya Dharma Paloh juga memiliki beberapa media lain, seperti Media Indonesia, Lampung Post, Medcom.id, Media Academy, Sai Radio, dan Magna Channel.
6. Aburizal Bakrie
Sosok Aburizal Bakrie terkenal sebagai pemilik grup bisnis Bakrie yang memiliki diversifikasi bisnis yang luas, termasuk di sektor media. Bersama dua entitas bisnisnya yaitu PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Aburizal Bakrie mengelola tvOne, dan ANTV.
Aburizal Bakrie juga memiliki media online seperti IntipSeleb.com, VIVA.co.id, tvOnenews.com, dan masih banyak lagi.
Itulah enam konglomerat pemilik stasiun TV di Indonesia yang namanya telah lama mengudara. Melalui berbagai sektor bisnis yang mereka jalani, deretan konglomerat ini berhasil mengakumulasi kekayaan yang melimpah.
Selain menjalankan berbagai lini bisnis, para konglomerat tersebut juga membangun kekayaan mereka melalui investasi.
SFAST genks juga dapat membangun kekayaan dengan berinvestasi di berbagai instrumen seperti saham dan reksadana melalui SFAST.
SFAST merupakan aplikasi investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, bangun investasimu bersama SFAST!