Terdapat berbagai macam strategi trading saham yang dapat menghasilkan cuan. Salah satunya adalah strategi scalping saham yang cukup populer di kalangan trader saham.
Cara ini digunakan ketika trader membeli banyak saham dan menjualnya secepat mungkin saat ada selisih harga.
Strategi ini juga biasa digunakan oleh para investor jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Baca Juga: Mengenal Scalper Saham: Strategi Trading Cuan Dalam Waktu Singkat
Apa Itu Scalping?
Scalping saham adalah strategi yang digunakan para trader untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat dengan memanfaatkan pergerakan harga saham. Seorang yang melakukan strategi ini disebut sebagai scalper.
Seorang scalper akan masuk ke bursa untuk melakukan transaksi pembelian saham dan memasang target tidak terlalu tinggi. Setelah harga saham mencapai target yang telah ditentukan, mereka akan menjualnya kembali.
Scalper memanfaatkan waktu yang sangat sempit ini untuk mendapatkan keuntungan dari capital gain dalam transaksi jual beli saham harian.
Tujuan scalping saham adalah memperoleh keuntungan dari fluktuasi saham dalam waktu singkat. Scalper akan memanfaatkan momen-momen tertentu, baik itu ketika harga saham naik atau turun. Kemudian, mereka akan keluar setelah mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
Meskipun mampu menghasilkan keuntungan yang cepat dan menggiurkan, strategi ini memiliki resiko tinggi. Scalper harus mengambil keputusan dengan tepat dan cepat untuk meminimalisir risiko.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Jual Saham? Cek Strateginya Sekarang!
Kriteria Saham yang Cocok untuk Scalping
Kemampuan memilih saham merupakan kunci utama kesuksesan seorang scalper. Maka dari itu, ketahui 5 kriteria saham yang cocok untuk scalping sebelum melakukan transaksi.
1. Likuiditas Tinggi
Kriteria pertama adalah memilih saham dengan likuiditas tinggi. Likuiditas mengacu pada saham-saham yang aktif diperdagangkan di bursa. Saham dengan likuiditas tinggi dapat dilihat dari antrian permintaan (bid) dan penawaran (offer).
Tingkat likuiditas yang tinggi mempermudah scalper dalam proses masuk dan keluar dari posisi tanpa mengalami kesulitan menjual saham.
2. Fraksi Harga Rendah
Scalper umumnya memilih saham saham yang memilih fraksi harga rendah yaitu fraksi harga di bawah Rp1000. Apabila harga saham sudah berada di fraksi yang mahal, misalnya di atas Rp1000, maka pergerakan cenderung terbatas.
3. Volatilitas
Volatilitas mengacu pada perubahan statistik harga saham dalam waktu singkat. Scalper harus mengenali saham dengan volatilitas tinggi, tetapi masih dapat ditoleransi risikonya.
Volatilitas sangat penting dalam strategi scalping karena trader menginginkan pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat. Scalper yang masuk ke pasar bursa dapat memanfaatkan saham dengan volatilitas tinggi untuk mendapatkan keuntungan capital gain.
Baca Juga: 6 Indikator Analisis Fundamental Saham Acuan Investasi Jangka Panjang
4. Perhatikan Bid Offer
Teknik Scalping perlu untuk memperhatikan bid dan offer. Dengan menganalisa pola antrian bid atau offer scalper dapat mengidentifikasi apakah saham tersebut berpotensi mengalami pergerakan yang sangat cepat.
5. Trend yang Jelas
Berikutnya, pilih saham dengan trend yang jelas, baik bearish maupun bullish. Hal ini membuat investor lebih mudah untuk memprediksi pergerakan harga saham dalam waktu singkat. Selain itu juga memudahkan scalper dalam menentukan strategi yang tepat.
Melakukan transaksi jual beli saham menggunakan strategi scalping tentu tidak mudah. Pengetahuan dan pengalaman menjadi guru berharga bagi seorang scalper profesional.
Demikian 5 kriteria saham yang cocok untuk scalping saham. Jika kamu tertarik untuk menerapkan strategi ini, tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup, kamu dapat memulainya dengan berinvestasi saham terlebih dahulu.
Dengan investasi saham, kamu dapat mulai membangun pemahaman yang kuat tentang pasar dan dinamika perdagangan. Hal ini membantu memperkuat dasar pengetahuanmu sebelum melangkah ke dunia scalping.
Kamu dapat memulai berinvestasi saham sekarang melalui SFAST! SFAST adalah aplikasi investasi dari PT Surya Fajar Sekuritas yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kamu juga dapat berdiskusi langsung mengenai pasar modal dengan analis berpengalaman dari SF Sekuritas melalui Live Instagram SFAST Briefing Pagi di @sfast.official setiap hari jam 08.15 WIB.