Tidak ada salahnya untuk kita mempelajari aturan dan ketentuan sebelum memulai berinvestasi di pasar saham. Hal ini penting agar kita tidak melakukan kesalahan dalam berinvestasi. Ada banyak informasi yang perlu kita pahami agar kita bisa mendapatkan keuntungan dari pasar modal.
Salah satu informasi yang sangat penting adalah memahami lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal. Informasi ini menjadi dasar yang seharusnya kita ketahui sebelum terlibat di pasar modal.
Transaksi jual beli di pasar modal juga memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika berbagai transaksi diawasi oleh lembaga-lembaga keuangan tertentu.
Ada beberapa lembaga yang terlibat dalam pasar modal. Setiap lembaga yang terlibat dalam pasar modal memiliki peran masing-masing dan berpengaruh terhadap keberhasilan transaksi yang dilakukan. Siapa saja pihak yang terkait tersebut? Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Baca juga: Macam-Macam Investor, Kamu yang Mana?
Pengawas Pasar Modal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Lembaga pertama yang terkenal dan dikenal sebagai salah satu bagian dari pasar modal adalah otoritas jasa keuangan. OJK itu sendiri merupakan lembaga atau institusi pemerintah yang tugasnya mengawasi berbagai transaksi atau aktivitas yang terjadi di pasar modal.
Tidak hanya mengawasi transaksi di pasar modal, OJK juga bertanggung jawab mengawasi berbagai transaksi keuangan yang terjadi di Indonesia secara keseluruhan. Dalam konteks pasar modal, OJK memiliki beberapa fungsi penting, seperti membuat peraturan-peraturan yang terkait dengan pasar modal, serta membina dan mengawasi berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Selain itu, OJK juga berperan sebagai lembaga yang menangani pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di pasar modal, termasuk pasar modal syariah di Indonesia.
Baca juga: Ini Nih 43 Jenis Indeks Saham yang ada di BEI
Lembaga di Pasar Modal
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek adalah tempat yang mengatur dan menyediakan sistem serta sarana untuk mempertemukan orang-orang yang ingin jual-beli Efek (misalnya saham) tersebut.
Tujuan utama Bursa Efek adalah memfasilitasi perdagangan Efek secara efisien dan teratur. Dengan adanya sistem dan sarana yang baik, anggota Bursa Efek dapat dengan mudah menawarkan dan membeli Efek dengan cara yang adil dan efektif.
Selain itu, keberadaan sistem dan sarana tersebut juga memungkinkan Bursa Efek untuk melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap para anggotanya.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Salah satu lembaga yang terlibat dalam pasar modal adalah KSEI, yang pasti sudah dikenal oleh para investor, termasuk investor pemula. Ketika kamu membeli instrumen di pasar saham, kamu akan menerima email dari KSEI yang memberikan informasi tentang perkembangan transaksi yang sedang berlangsung.
KSEI merupakan singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas untuk menyimpan, mendistribusikan, dan menyelesaikan berbagai transaksi yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Fungsi KSEI dalam pasar saham sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995.
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Selain KSEI, KPEI juga merupakan salah satu lembaga yang sangat penting di dunia pasar modal. KPEI adalah sebuah institusi yang berfungsi sebagai lembaga kliring dan penjaminan untuk pasar modal Indonesia.
Dalam dunia pasar modal, KPEI memiliki tugas untuk mengatur proses kliring transaksi baik di dalam bursa maupun di luar bursa di Indonesia. Dengan izin dari OJK, KPEI juga dapat melakukan berbagai aktivitas pendukung layanan keuangan lainnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca juga: Waspada! Hindari Ciri-Ciri Investasi Bodong Ini
Jadi, itulah institusi atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal yang perlu kamu kenal sejak awal jika kamu tertarik terlibat di dunia pasar modal. Pasar modal memiliki banyak aspek dengan berbagai macam jenis investasi yang dapat kamu beli.
Dengan mengenal lembaga yang terlibat dalam pasar modal, kamu akan lebih mudah memahami langkah dan peraturan investasi dengan baik. Kamu juga akan lebih mudah mengawasi berbagai transaksi pasar modal yang kamu lakukan jika kamu mengerti institusi-institusi tersebut.
Baca juga: 5 Hal yang Investor Wajib Tahu! Fraksi Harga Saham pada Investasi