Mi Instan telah menjadi makanan favorit banyak orang baik di Indonesia bahkan dunia. Selain harganya terjangkau, mi juga memiliki rasa yang dapat menjangkau lidah berbagai kalangan masyarakat.
Jutaan produksi dari berbagai merek laku keras setiap harinya. Kesuksesan ini membuat perusahaan mi siap saji meruap pundi-pundi rupiah yang sangat fantastis. Para dalang dibalik moncernya perusahaan produsen mi bahkan mencatatkan kekayaan luar biasa.
Mereka juga tercatat sebagai konglomerat terkaya di Indonesia. Siapa saja mereka? Ini 5 penguasa bisnis mi instan terkaya di Indonesia.
Penguasa Bisnis Mi Instan Terkaya di Indonesia
1. Anthony Salim – PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Anthony Salim merupakan pemimpin Salim Group dengan berbagai lini bisnis yang bernaung di bawahnya. Salah satunya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan yang berfokus pada produksi makanan.
Indofood telah memproduksi berbagai produk makanan seperti Promina, Chitato, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini juga merupakan produsen dari Indomie, Pop Mie, Sarimi, Mie Sakura, dan Supermi.
Berkat bisnisnya, Anthony Salim sukses menjadi penguasa bisnis mi instan terkaya di indonesia. Dia sukses membukukan kekayaan mencapai USD10,3 miliar atau setara dengan Rp161,6 triliun versi Forbes 2023.
Baca Juga: Tembus Rp700 Triliun! Ini Deretan Bos Rokok Terkaya di Indonesia
2. Jogi Hendra Atmadja – PT Mayora Indah Tbk
Berikutnya adalah Jogi Hendra Atmadja pemilik Mayora Group, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Berbagai produk makanan Mayora Group seperti Astor, Beng-Beng, Super Bubur, dan Energen sudah sangat populer di kalangan masyarakat.
Mayora Group juga memproduksi mi instan, yaitu Migelas, Mie Oven, dan Bakmi Mewah. Nilai kekayaan Jogi Hendra Atmadja dari berbagai lini bisnis yang digelutinya mencapai USD4,4 miliar atau setara dengan Rp69,06 triliun versi Forbes 2023.
3. Husain Djojonegoro – PT ABC President Indonesia
Husain Djojonegoro juga merupakan konglomerat yang sukses dari bisnis mi siap saji. Dibawah naungan PT ABC President Indonesia, ia memproduksi Mie ABC dan Gurimi.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta itu ternyata juga menggawangi lahirnya minuman ringan dengan merek Nu Green Tea. Diketahui, Husain menjalankan perusahaan tersebut bersama sang adik.
Selain PT ABC President Indonesia, Husain juga merupakan pemilik dari Orang Tua Group, perusahaan peninggalan sang ayah.
Orang Tua Group dikenal sebagai produsen produk makanan sehari-hari, seperti wafer, biskuit, permen, susu, dan air mineral.
Berkat usahanya tersebut, Husain Djojonegoro mampu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2023 dengan harta kekayaan mencapai USD1,15 miliar atau setara Rp18,05 triliun.
Baca Juga: Bedah 10 Komponen Penting Fund Fact Sheet untuk Mengetahui Kinerja Reksa Dana
4. Eddy William Katuari – PT Sayap Mas Utama (Wings Group)
Konglomerat penguasa bisnis mi instan terkaya di Indonesia berikutnya adalah Eddy William Katuari. Taipan kaya itu adalah anak dari Johannes Ferdinand Katuari, pendiri PT Sayap Mas Utama (Wings Group). Sepeninggal sang ayah, Eddy Katuari meneruskan kerajaan bisnis tersebut.
Wings Group merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai keperluan rumah tangga, seperti detergen, sabun, hingga pembersih toilet. Perusahaan ini ternyata juga produsen dari Mie Sedaap, Mie Suksess, dan So Yumie
Dari lini bisnis inilah Eddy membukukan kekayaannya. Hartanya tercatat mencapai USD1,03 miliar atau setara dengan Rp16,16 triliun versi Forbes 2023.
5. Djajadi Djaja – PT Jakarana Tama
Masyarakat Indonesia tentu sudah sangat familiar dengan Mie GaGa. Ketenaran produk ini digawangi oleh konglomerat penguasa mi instan Djajadi Djaja melalui PT Jakarana Tama. Dibawah payung yang sama lahir juga produk mi dengan merek Michiyo.
Sebelum Mie GaGa hadir, Djajadi Djaja memprakarsai lahirnya Indomie pertama kali dibawah PT Sanmaru Food Manufacturing dari Djangkar Djati Group.
Singkat cerita, saham tersebut dikuasai oleh Salim Group sehingga mereka menjadi pemilik baru Indomie.
The real sultan! Itulah 5 penguasa bisnis mi instan terkaya di Indonesia. Hadirnya mereka dalam lini bisnis ini membuktikan bahwa kesuksesan dalam industri makanan instan sangat menjanjikan.
Meski demikian, membangun kekayaan dari bisnis ini tidak mudah. Selain bekerja keras dalam mengelola bisnisnya, para konglomerat Tanah Air ini juga berinvestasi untuk menjaga nilai aset mereka dalam jangka panjang.
Kamu juga bisa loh berinvestasi untuk mengembangkan kekayaan finansialmu. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk saham, reksa dana, dan obligasi.
Bagi pemula yang baru mulai investasi, kamu dapat memulainya di aplikasi SFAST! Download sekarang.
SFAST adalah aplikasi investasi dari PT Surya Fajar Sekuritas yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).