Indofood adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang dikenal luas berkat produk-produk konsumernya. Perusahaan ini bahkan masuk daftar perusahaan terbesar di Indonesia peringkat ke-8 versi Fortune 2024.
Di antara banyaknya produk yang ditawarkan, dua saham yang sering dijadikan pilihan investasi adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Meskipun kedua saham ini berasal dari grup yang sama, tidak sedikit investor mempertanyakan perbedaan ICBP dan INDF.
Berikut perbedaan ICBP dan INDF yang perlu investor ketahui:
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik Jurusan Akuntansi dan Keuangan di Asia Tenggara 2024, Ada Kampus Indonesia!
Perbedaan ICBP dan INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berdiri pada 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Perusahaan yang didirikan oleh Sudono Salim ini bergerak dalam bidang customer goods yang menjual berbagai makanan olahan, minuman, bumbu masak, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Perusahaan ini melantai di bursa pada 14 Juli 1994 dan berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan kode saham INDF.
Sejak didirikan, INDF telah memperluas operasionalnya dan kini memiliki empat lini usaha utama:
- Customer Branded Product (CBP): Termasuk di dalamnya adalah produk yang dihasilkan oleh anak perusahaan, ICBP.
- Grup Bogasari: Merupakan produsen tepung terigu dan pasta.
- Agribisnis: Berfokus pada CPO (Crude Palm Oil) dan memiliki beberapa anak perusahaan yang terdaftar di bursa yaitu PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
- Distribusi dan pengemasan barang perkapalan.
Dari keempat bisnis di atas, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berada pada lini Customer Branded Product (CBP).
Sebagai anak usaha, ICBP fokus pada produk makanan dan minuman, termasuk makanan ringan, bumbu masakan, dan produk dairy. Salah satu produk andalannya, Indomie, tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga di pasar internasional.
Jadi perbedaan ICBP dan INDF yaitu, INDF merupakan induk perusahaan yang memiliki banyak lini usaha. Sedangkan, ICBP adalah anak perusahaan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang fokus pada produk konsumer.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sendiri resmi melantai di bursa saham pada 7 Oktober 2010.
Baca Juga: Cuan Triliunan! Ini 6 Saham IPO Terbesar Sepanjang Sejarah BEI
Kapitalisasi Pasar ICBP dan INDF
ICBP dan INDF merupakan saham bagian dari indeks IDX30 dan LQ45. Indeks ini menunjukan bahwa kedua saham masuk dalam kategori kapitalisasi pasar besar dan likuiditasnya tinggi. Kedua saham ini masuk dalam kategori saham blue chip.
Per 25 Oktober, kapitalisasi pasar ICBP ada di angka 146,65 triliun dengan harga Rp12,550. Sementara, kapitalisasi pasar INDF berada di posisi 65,85 triliun dengan harga Rp7,475.
Investasi Saham ICBP dan INDF di SFAST
Dengan mempelajari perbedaan ICBP dan INDF, kamu dapat menentukan keputusan investasi yang tepat.
Untuk membeli saham ICBP dan INDF kamu menggunakan aplikasi SFAST.
SFAST adalah aplikasi investasi dari PT Surya Fajar Sekuritas yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ikuti cara berikut untuk membeli saham ICBP dan INDF di SFATS:
- Buka aplikasi SFAST
- Pastikan saldo RDN cukup untuk membeli saham ICBP dan INDF
- Klik fitur Search/Cari
- Pada kolom pencarian masukan kode saham ICBP atau INDF
- Klik opsi Buy/Beli
- Pilih metode pembelian Order Reguler atau Smart Buy sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mu
- Masukan harga dan jumlah lot, klik Buy/Beli
Buat SFAST genks yang ingin investasi saham tanpa ribet, bisa gunakan fitur Smart Order di aplikasi SFAST.
Fitur Smart Order bikin transaksi saham jadi super mudah dan praktis. Sekali klik, semua transaksi bisa lancar kapan saja tanpa drama.