Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) serta Perkumpulan Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia (SIDDHI) secara resmi membuka Galeri Investasi Digital BEI di SIDDHI Center, Grogol, Jakarta Barat pada Senin (10/7).
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik, Direktur Utama SF Sekuritas Steffen Fang, serta Ketua Umum SIDDHI Wahyudi Akbar. Galeri Investasi Digital BEI ini merupakan yang pertama dari SF Sekuritas dan juga yang pertama untuk komunitas Buddhis Indonesia.
SIDDHI merupakan badan otonom yang berada di bawah Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI), salah satu organisasi Buddhis terbesar dan tertua di Indonesia yang berusia hampir 70 tahun.
Baca juga: Perdana, SF Sekuritas Luncurkan Galeri Investasi Digital
Direktur Utama SF Sekuritas menjelaskan bahwa galeri investasi digital ini akan menjadi sarana edukasi keuangan dan pasar modal, tidak hanya untuk komunitas SIDDHI, tetapi juga untuk masyarakat luas.
“Kami berharap visi dan misi kami bersama-sama dengan SIDDHI yakni menjadi pusat edukasi dan penggerak ekonomi anggota dan masyarakat pada umumnya dapat tercapai lebih cepat. Tentu saja kami juga berharap dukungan penuh dari PT Bursa Efek Indonesia baik pusat maupun melalui Kantor Perwakilan BEI yang ada di seluruh Indonesia” papar Steffen.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa penipuan berkedok investasi dalam sepuluh tahun terakhir telah menelan banyak korban dengan kerugian mencapai 100 triliun rupiah. “Orang yang sudah paham investasi pasar modal, sudah bisa membedakan mana investasi yang benar, mana penipuan berkedok investasi. Dengan adanya Galeri Investasi Digital ini, masyarakat bisa terlindungi dari penipuan berkedok investasi. Dan pada akhirnya nanti, akan semakin banyak masyarakat Indonesia, khususnya umat Buddha Indonesia bisa dengan bangga mengatakan Aku Investor Saham,” ungkap Jeffrey.
“Saya sudah hadir dalam peresmian galeri investasi di NU, Muhammadiyah, lalu perguruan tinggi dari umat Katholik dan Kristiani juga sudah. Tetapi untuk lingkungan Buddhis, ini yang pertama. Apresiasi kepada Surya Fajar Sekuritas dan SIDDHI, ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa ” Jeffrey menambahkan.
Baca juga: Didukung Teknologi AI, Surya Fajar Sekuritas Resmikan Galeri Investasi Digital di SIDDHI Center
Ketua Umum SIDDHI, Wahyudi Akbar, menjelaskan bahwa Galeri Investasi Digital ini akan mengedukasi komunitas Buddhis tentang investasi yang benar dan penggunaan pasar modal sebagai cara menciptakan kemandirian finansial. “Ini sebuah terobosan, karena mungkin masih ada beberapa tanggapan yang belum tepat dari teman-teman Buddhis tentang investasi, bahwa investasi itu melanggar salah satu sila. Dengan adanya galeri investasi digital ini kami akan ambil peranan untuk mengedukasi sehingga teman-teman Buddhis mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang investasi,” papar Wahyudi.
Pada acara tersebut, Surya Fajar Sekuritas memperkenalkan proyek Teknologi Artificial Intelligence (AI) terbaru bernama Ci Cuan-cuan. Teknologi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai keuangan dan investasi kepada masyarakat.
“AI yang kami luncurkan dalam figur Ci Cuan Cuan merupakan representasi dari sifat dan karakter kaum milenial dan gen-z yang ingin tampil dalam bentuk teknologi modern, namun memiliki pengetahuan keuangan yang mendalam,” ungkap Steffen
“Kami mengharapkan kehadiran AI dalam bentuk figur yang dekat dengan para kaum milenial dan anak-anak muda masa kini, menjadi daya tarik dan solusi agar dapat menjadi media edukasi, literasi dan inklusi keuangan yang baik serta mendalam dalam perkembangan pasar modal Indonesia,” tambahnya
Baca juga: Gandeng BEI, SIDDHI dan SF Sekuritas Luncurkan Galeri Investasi Digital
SF Sekuritas sedang fokus pada program edukasi bernama SOLUSI Pasar Modal, yang melibatkan pelatihan tatap muka langsung dan penggunaan sistem online. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam bidang keuangan dan pasar modal.
Melalui program ini, SF Sekuritas juga memberikan kesempatan magang bagi pemenang Kompetisi Analisis Saham dan Kompetisi Trading Saham untuk bekerja di perusahaan mereka atau menjadi Portfolio Consultant yang tergabung dalam komunitas Investor Incubator.
Dengan adanya kesempatan magang ini, SF Sekuritas juga berpartisipasi dalam program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memperkecil kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Program edukasi ini diharapkan dapat membantu generasi muda Indonesia memahami pasar modal, berinvestasi dengan bijaksana, menghindari penipuan investasi, dan meraih keuntungan finansial untuk masa depan yang lebih baik.
Steffen menjelaskan bahwa Program SOLUSI Pasar Modal ini adalah salah satu upaya SF Sekuritas dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan pasar modal Indonesia. “Ini merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan pasar modal Indonesia,” ungkapnya.
Sebelumnya pada Desember 2022, SF Sekuritas juga meluncurkan aplikasi SFAST, aplikasi pintar yang memudahkan siapa pun, termasuk generasi milenial dan Z, untuk berinvestasi saham dan reksadana secara aman dan fleksibel.
Baca juga: Galeri Investasi Digital, Event Kolaborasi Pertama BEI, SF Sekuritas, dan SIDDHI