Pengusaha memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan suatu negara. Peran mereka dalam perekonomian memiliki signifikansi yang besar, karena melalui upaya yang mereka lakukan dengan mendirikan usaha, mereka turut serta dalam menciptakan peluang pekerjaan bagi orang lain. Namun, untuk memilih jalur kewirausahaan yang tepat, sangat penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai tipe-tipe pengusaha. Setiap tipe-tipe pengusaha memiliki tanggung jawab, peran, dan fungsi yang berbeda.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai tipe-tipe pengusaha beserta definisinya. Sebelum kita menyelami berbagai tipe-tipe pengusaha tersebut, mari kita terlebih dahulu memahami dengan singkat apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengusaha.
Apa itu Pengusaha?
Menurut Investopedia, seorang pengusaha adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru, mengambil risiko, dan menikmati hasilnya. Proses pendirian bisnis ini dikenal sebagai kewirausahaan.
Peran pengusaha sangat penting di berbagai aspek ekonomi. Mereka mengaplikasikan keterampilan dan inisiatif yang diperlukan untuk memahami kebutuhan pasar dan menghadirkan ide-ide baru ke dalamnya.
Pentingnya Peran Pengusaha dalam Masyarakat
Peran seorang pengusaha memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat dengan melaksanakan berbagai perbuatan yang memberi manfaat. Mereka menciptakan gagasan-gagasan inovatif dan menghadirkan penyegaran dalam pasar, menggantikan produk dan layanan yang sudah usang. Ada beberapa alasan mengapa peran pengusaha sangat berharga:
- Membuka Lapangan Pekerjaan: Pengusaha menciptakan peluang pekerjaan untuk berbagai individu. Saat mereka memulai usaha mereka, mereka umumnya memberikan kesempatan kepada pekerja yang baru memasuki dunia kerja. Ini membantu orang muda mendapatkan pengalaman dan kesempatan untuk tumbuh dalam karir mereka di berbagai bidang.
- Menghadirkan Inovasi: Karena persaingan yang ketat, para pengusaha selalu berupaya mengenalkan produk, teknologi, dan barang-barang baru ke pasar. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
- Membangun Masyarakat yang Lebih Baik: Melalui penciptaan lapangan pekerjaan, pengusaha turut serta dalam memperbaiki kondisi masyarakat. Mereka berpartisipasi dalam upaya memajukan pendidikan, mengurangi perumahan yang tidak layak, dan menciptakan perumahan modern. Dengan cara ini, mereka ikut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih stabil dan berkualitas.
- Meningkatkan Kesejahteraan: Pengusaha membantu meningkatkan kesejahteraan orang dengan memberikan pekerjaan dan penghasilan. Kesejahteraan di sini merujuk pada kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti membeli berbagai barang dan jasa yang diperlukan.
- Mendukung Penelitian dan Inovasi: Sebelum produk baru diperkenalkan ke pasar, mereka melalui tahap penelitian dan pengembangan. Ini menciptakan peluang bagi mereka yang tertarik dalam penelitian. Dampaknya juga dirasakan oleh institusi pendidikan seperti perguruan tinggi dan universitas yang terlibat dalam aktivitas penelitian.
Secara keseluruhan, peran pengusaha memiliki dampak besar dalam membentuk masyarakat yang lebih maju dan berkualitas.
Tipe-Tipe Pengusaha
Tipe-tipe pengusaha dapat dikelompokkan berdasarkan klasifikasi berikut:
- Berdasarkan Jenis Bisnis
- Berdasarkan Teknologi
- Berdasarkan Kepemilikan
- Berdasarkan Gender
- Berdasarkan Ukuran Perusahaan
- Berdasarkan Studi Clarence Danhof
Baca juga: Pebisnis Harus Tau! 6 Tipe-Tipe Pelanggan Dalam Bisnis
1. Berdasarkan Jenis Bisnis
Berdasarkan jenis bisnis yang mereka jalankan, pengusaha dapat dibagi menjadi beberapa tipe berikut ini:
Pengusaha Perdagangan
Pengusaha perdagangan adalah individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis. Biasanya, mereka membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dengan diskon khusus. Selanjutnya, produk-produk ini dijual secara langsung atau melalui pengecer atau vendor untuk mendapatkan keuntungan. Fungsinya adalah sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Contoh tipe pengusaha ini mencakup pengecer grosir, pengecer, dealer, dan sejenisnya.
Pengusaha Manufaktur
Pengusaha manufaktur adalah orang-orang yang mendirikan bisnis dengan fokus pada pembuatan produk. Mereka menganalisis kebutuhan pasar atau konsumen, lalu menciptakan produk menggunakan berbagai sumber daya dan teknologi. Artinya, mereka mengubah bahan mentah menjadi produk jadi sesuai dengan permintaan konsumen.
Pengusaha Pertanian
Pengusaha pertanian adalah individu yang mengkhususkan diri dalam bidang pertanian. Mereka terlibat dalam aktivitas seperti penanaman tanaman, irigasi, pengelolaan hasil pertanian, penerapan teknologi, dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan Teknologi
Tergantung pada peran teknologi dalam bisnis mereka, pengusaha dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berikut ini:
Pengusaha Teknis
Pengusaha teknis, juga dikenal sebagai wirausaha teknologi, adalah mereka yang memulai dan mengembangkan bisnis utama mereka berdasarkan pengetahuan dan teknologi. Mereka menghasilkan gagasan-gagasan inovatif dan menerapkannya menjadi inovasi dan penemuan berbasis teknologi. Mereka selalu berupaya menciptakan metode produksi baru dalam ranah ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, mereka juga menghasilkan produk yang dapat membantu masyarakat umum dan pengusaha non-teknologi lainnya dalam berbagai usaha mereka.
Pengusaha Non-Teknologi
Sebagaimana namanya, pengusaha non-teknologi adalah mereka yang tidak berfokus pada pendirian dan pengembangan usaha berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara singkat, mereka adalah pengusaha yang mencari inovasi dengan memanfaatkan metode-metode tradisional. Mereka biasanya menggunakan strategi pemasaran alternatif dan contoh serta mengadopsi strategi pengiriman non-teknologi untuk berinteraksi langsung dengan konsumen. Ini pada akhirnya membantu mereka bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang penuh persaingan. Selain itu, mereka menjalin hubungan yang lebih erat dan memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Berdasarkan Kepemilikan
Kepemilikan bisnis dapat menjadi dasar klasifikasi pengusaha ke dalam beberapa tipe berikut ini:
Pengusaha Swasta
Ketika seorang pengusaha mendirikan bisnis yang dimilikinya secara pribadi, seperti memulai suatu perusahaan, maka ia disebut sebagai pengusaha swasta. Pengusaha swasta adalah satu-satunya individu yang memiliki kepemilikan eksklusif atas bisnis tersebut dan bertanggung jawab atas semua risiko yang terkait.
Pengusaha Negara/State Entrepreneur
Ketika suatu negara atau pemerintah terlibat dalam usaha atau kegiatan industri, hal ini disebut sebagai ‘pengusaha negara’. Dalam kasus ini, pemerintah adalah satu-satunya pemilik perusahaan dan menanggung seluruh keuntungan dan kerugian yang terlibat dalam bisnis tersebut.
Pengusaha Bersama/Joint Entrepreneurs
Ketika usaha bisnis atau kegiatan industri didirikan dan dijalankan bersama oleh pengusaha swasta dan pemerintah, maka hal ini disebut sebagai kewirausahaan bersama. Pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini dikenal sebagai pengusaha bersama. Dalam situasi ini, risiko dan keuntungan dibagi oleh kedua belah pihak. Namun, persentase pembagian umumnya tergantung pada jenis usaha dan kesepakatan antara keduanya.
4. Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin pengusaha, mereka dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berikut ini:
Pengusaha Pria
Ketika suatu bisnis didirikan, dioperasikan, dan dimiliki oleh pria, maka pria tersebut disebut sebagai pengusaha pria.
Pengusaha Wanita
Ketika suatu bisnis didirikan, dioperasikan, dan dimiliki oleh wanita, maka wanita tersebut disebut sebagai pengusaha wanita. Jika wanita memiliki setidaknya 51 persen saham modal, mereka juga dapat dikenal sebagai pengusaha wanita.
5. Berdasarkan Ukuran Perusahaan
Di Indonesia, klasifikasi resmi berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 mengelompokkan bisnis menjadi empat kategori, yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.
Pengusaha Skala Mikro
Pengusaha skala mikro adalah mereka yang menjalankan bisnis dengan nilai kekayaan bersih maksimum sebesar 50 juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki penjualan dalam satu periode (satu tahun) tidak lebih dari 300 juta rupiah.
Pengusaha Skala Kecil
Pengusaha skala kecil adalah mereka yang memiliki nilai kekayaan bersih lebih dari 50 juta rupiah tetapi tidak lebih dari 500 juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan yang digunakan untuk tujuan komersial, atau memiliki pendapatan tahunan antara 300 juta rupiah hingga 2,5 miliar rupiah.
Pengusaha Skala Menengah
Pengusaha skala menengah adalah mereka yang memiliki bisnis dengan nilai kekayaan bersih antara 500 juta rupiah hingga maksimal 10 miliar rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan komersial, serta memiliki pendapatan tahunan lebih dari 2,5 miliar rupiah hingga maksimal 500 miliar rupiah.
Pengusaha Skala Besar
Usaha skala besar merujuk pada usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh badan usaha dengan nilai kekayaan bersih atau pendapatan tahunan yang lebih tinggi daripada usaha menengah. Ini mencakup perusahaan milik negara atau swasta, usaha patungan, dan perusahaan asing yang terlibat dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.
6. Berdasarkan Studi Clarence Danhof
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Clarence Danhof, ia mengkategorikan pengusaha berdasarkan karakteristiknya. Menurut penelitiannya, pada awal memulai bisnis, pengusaha biasanya memiliki semangat dan motivasi yang rendah. Namun, seiring berjalannya waktu dan pengalaman ekonomi yang terus berkembang, mereka menjadi lebih inovatif dan bersemangat. Berdasarkan hasil penelitiannya, ia mengelompokkan pengusaha ke dalam beberapa kategori berikut ini:
Pengusaha Inovatif
Pengusaha inovatif, juga dikenal sebagai inovator, adalah jenis pengusaha yang memasuki pasar dengan ide-ide baru atau inovasi. Mereka menciptakan produk baru, menemukan cara produksi baru, menjelajahi peluang di pasar baru, dan mengubah cara bisnis berjalan. Mereka selalu berusaha untuk berinovasi dan mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk penelitian dan pengembangan.
Pengusaha Imitatif
Pengusaha imitatif, juga dikenal sebagai peniru, umumnya mengikuti jejak kesuksesan pengusaha inovatif yang sudah ada. Mereka tidak menciptakan hal-hal baru sendiri, melainkan menerapkan strategi bisnis yang telah terbukti sukses dari pengusaha inovatif lainnya. Mereka mengadopsi prinsip-prinsip inti dari model bisnis yang sudah ada, dengan tujuan menjaga efisiensi. Pengusaha ini membantu memperbaiki produk, proses produksi, atau mengadopsi teknologi yang telah teruji dari pengusaha lain.
Pengusaha Konservatif
Pengusaha konservatif adalah jenis pengusaha yang cenderung tidak ingin merubah cara berbisnis mereka. Mereka sangat hati-hati dalam mengadopsi perubahan dan lebih suka tetap pada pendekatan yang sudah dikenal. Mereka tidak membuat keputusan dengan tergesa-gesa, dan hanya akan mengadopsi perubahan strategi jika sudah jelas bahwa tidak melakukannya akan berisiko.
Pengusaha Tradisional
Pengusaha tradisional adalah mereka yang enggan mengubah cara berbisnis mereka. Mereka tetap berpegang pada strategi dan metode lama dalam pengembangan, produksi, atau pemasaran. Pengusaha ini bangga dengan cara-cara tradisional dalam menjalankan bisnis. Meskipun terkadang dapat mengalami kerugian, mereka tetap pada cara-cara lama tanpa mengadopsi perubahan.
Baca juga: Apa Itu Bootstrapping: Membangun Bisnis dengan Modal Pribadi
Jika kamu siap untuk menjadi seorang pengusaha dan memulai bisnismu sendiri, pertimbangkan untuk mendapatkan pendanaan usaha yang tepat di Indofund.id! Indofund.id adalah platform P2P lending yang memberikan pendanaan kepada pelaku UMKM untuk mewujudkan cita-cita bisnismu yang sukses.