Sejumlah konglomerat investor IKN menginvestasikan dana mereka untuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Terhitung per Agustus 2024, total investasi IKN mencapai Rp56,2 triliun di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebanyak 55 proyek dari investasi ini telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking). Investasi dari para konglomerat di Indonesia berperan penting dalam mempercepat pembangunan berbagai proyek.
Siapa saja konglomerat yang telah mengucurkan dana? Berikut adalah 10 konglomerat investor IKN yang mengguyurkan dana dengana nilai fantastis:
Baca Juga: The Real Sultan! Ini 5 Penguasa Bisnis Mi Instan Terkaya di Indonesia
Konglomerat Investor IKN
1. Sugianto Kusuma (Aguan) – Konsorsium Nusantara
Sugianto Kusuma atau akrab dengan sapaan Aguan merupakan konglomerat pemilik Agung Sedayu Group.
Bersama dengan Konsorsium Nusantara, Aguan dan perusahaan lain yang tergabung berinvestasi sebanyak Rp20 triliun untuk pembangunan IKN.
Rencananya, dana ini digunakan untuk membangun proyek Hotel Swissotel Nusantara dan Botanical Garden.
2. Alexander Tedja – Pakuwon Jati
Kemudian, ada Alexander Tedja konglomerat investor IKN yang memiliki perusahaan real estate ternama.
Pemilik Pakuwon Jati itu turut mengucurkan dana investasi sebesar Rp5 triliun untuk membangun Superblok Pakuwon Nusantara yang akan groundbreaking pada 1 November 2024 mendatang.
3. Christoper Tjia – Balikpapan Superblock
Pemilik Balikpapan Superblock, Christoper Tjia, juga ikut memberikan dana patungan untuk IKN sebesar Rp3 triliun.
Groundbreaking pada 20 Desember 2023, Christoper Tjia akan terlibat dalam pembangunan Balikpapan Superblock.
4. Hendro Santoso Gondokusumo – Intiland
Intiland milik Hendro Santoso Gondokusumo juga menyatakan investasi di IKN dalam pembangunan properti. Konglomerat kelahiran Malang itu mengalirkan dana sebesar Rp2,6 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk membangun proyek Grand Whiz Nusantara, Transit-Oriented Development (TOD) Nusantara Quarter, dan Royale Nusantara Golf Resort & Residence.
5. Dato Sri Tahir – Mayapada
Mayapada melalui pemiliknya Dato Sri Tahir turut bergabung bersama konglomerat investor IKN lainnya. Dato Sri Tahir menyuntik dana senilai Rp500 miliar untuk pembangunan Mayapada Hospital di IKN.
Baca Juga: Tembus Rp700 Triliun! Ini Deretan Bos Rokok Terkaya di Indonesia
6. Soetjipto Nagaria – Summarecon
Kucuran dana yang dialirkan Soetjipto Nagaria juga tak kalah fantasti. Crazy rich pemilik Summarecon itu berinvestasi sebesar Rp200 miliar untuk IKN.
Dana tersebut digunakan untuk membangun Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon dan komplek hunian yang telah groundbreaking pada 4 Juni 2024.
7. Robert Budi Hartono – Bank BCA
Salah satu orang terkaya di dunia Robert Budi Hartono juga ikut serta berinvestasi di IKN dengan nilai investasi mencapai Rp75 miliar.
Dana investasi pemilik Bank Central Asia (BCA) itu akan digunakan untuk membangun Kantor BCA dan Banking Hall yang telah groundbreaking pada 12 Agustus 2024.
8. Trihatma Kusuma Haliman – Agung Podomoro
Salah satu penguasa properti di Indonesia Trihatma Kusuma Haliman juga ikut memberikan dana investasi. Dibawah naungan Agung Podomoro, Trihatma Kusuma Haliman akan membangun komplek hunian di IKN.
9. Anindya Bakrie – Bakrie Group
Anindya Bakrie melalui Bakrie Group menggelontorkan sejumlah dana untuk pembangunan IKN. Proyek pembangunan yang akan digarapnya adalah Nusantara Sustainability Hub.
10. Sukanto Tanoto – Royal Golden Eagle
Konglomerat investor IKN selanjutnya adalah Sukanto Tanoto pemilik Royal Golden Eagle. Perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sumber daya alam ini menyumbang sebesar Rp2 triliun untuk menggarap proyek International Convention Centre di IKN.
Baca Juga: Bongkar 3 Cara Menghitung Valuasi Saham Tepat dan Akurat!
Itulah deretan konglomerat investor Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menginvestasikan bisnisnya di IKN. Mereka tidak hanya berinvestasi untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan yang lebih cerah.
Sesungguhnya investasi bukan hanya tentang mengumpulkan kekayaan, tetapi juga memastikan keamanan finansial di masa datang.
Tidak harus menunggu kaya, kamu juga dapat berinvestasi untuk masa depanmu sekarang juga di aplikasi SFAST. Melalui SFAST, kamu dapat berinvestasi di berbagai instrumen seperti saham, reksa dana, dan obligasi.
SFAST juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).