Piramida Keuangan adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan pribadi dan mencapai tujuan keuangan yang sehat. Piramida Keuangan membantu kita memahami bagaimana membangun dasar keuangan yang kuat sebelum bergerak ke tujuan keuangan yang lebih besar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dua bagian utama dari Piramida Keuangan: Fondasi Keuangan dan Tujuan Keuangan.
Baca juga: Cara Mencapai Financial Freedom di Usia Muda
1. Fondasi Keuangan
Fondasi keuangan adalah dasar dari piramida keuangan. Ini adalah komponen yang paling mendasar dan penting dari perencanaan keuangan. Fondasi keuangan terdiri dari beberapa elemen kunci:
a. Pengelolaan Arus Kas
Pengelolaan arus kas adalah langkah pertama yang perlu kamu perhatikan dalam fondasi keuangan. Ini berarti memahami seberapa banyak uang yang masuk dan keluar dari keuangan kamu setiap bulan.
Untuk mengelola arus kas dengan baik, kamu perlu:
- Membuat anggaran: Buat rencana anggaran bulanan yang mencakup semua pendapatan dan pengeluaran kamu. Ini akan membantu kamu melihat dengan jelas dimana uang kamu pergi setiap bulan.
- Prioritaskan pengeluaran: Identifikasi pengeluaran yang diperlukan (seperti biaya hidup dasar) dan pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan.
- Simpan catatan: Pelajari untuk menyimpan catatan transaksi dan penerimaan kamu. Ini akan membantu kamu melacak uang kamu dengan lebih baik.
b. Dana Darurat
Dana darurat adalah dana yang disisihkan khusus untuk mengatasi keadaan darurat yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kesehatan yang buruk, atau kerusakan properti yang tiba-tiba. Dana darurat penting karena itu memberikan perlindungan finansial dan menghindari kamu dari terjebak dalam utang saat keadaan darurat terjadi.
Berikut adalah beberapa prinsip untuk mengelola dana darurat dengan baik:
- Jumlah dana darurat: Umumnya, disarankan untuk memiliki setidaknya 3 hingga 6 bulan biaya hidup kamu di dalam dana darurat. Ini akan memberikan jaminan finansial yang kuat dalam menghadapi keadaan darurat.
- Tempat penyimpanan: Dana darurat harus mudah diakses, tetapi juga terpisah dari rekening rutin kamu agar kamu tidak tergoda untuk menggunakannya untuk tujuan non-darurat.
- Revisi secara berkala: Periksa dan perbarui dana darurat kamu secara berkala sesuai dengan perubahan dalam kehidupan kamu, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau pembelian properti.
Baca juga: Macam-Macam Investor, Kamu yang Mana?
2. Tujuan Keuangan
Setelah kamu membangun fondasi keuangan yang kuat, langkah berikutnya adalah merencanakan tujuan keuangan kamu. Ini adalah bagian dari piramida keuangan yang berfokus pada mencapai impian dan aspirasi finansial kamu.
Ada dua komponen utama dalam tujuan keuangan:
a. Dana Pensiun
Dana pensiun adalah salah satu tujuan keuangan yang paling penting dan harus diperhatikan oleh setiap individu. Ini melibatkan menyimpan uang untuk masa pensiun kamu, sehingga kamu dapat menjalani pensiun yang nyaman dan tanpa stres.
Berikut beberapa cara untuk merencanakan dana pensiun kamu:
- Mulai sedini mungkin: Semakin cepat kamu mulai menabung untuk pensiun, semakin baik. Ini memberi kamu waktu untuk pertumbuhan investasi yang lebih baik.
- Manfaatkan rencana pensiun: Jika kamu memiliki akses ke rencana pensiun melalui pekerjaan kamu, manfaatkan kesempatan ini. Kontribusi ke rencana pensiun seringkali dapat dikurangkan dari pajak, dan banyak perusahaan juga memberikan kontribusi.
- Diversifikasi investasi: Memilih portofolio investasi yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan pensiun kamu. Diversifikasi investasi dapat membantu melindungi dana pensiun kamu dari fluktuasi pasar yang besar.
b. Tujuan Keuangan Lainnya
Selain dana pensiun, kamu mungkin memiliki tujuan keuangan lain yang ingin kamu capai. Ini bisa termasuk:
- Pembelian rumah: Jika kamu bercita-cita memiliki rumah sendiri, kamu perlu merencanakan untuk mengumpulkan uang untuk uang muka dan membayar hipotek dengan lancar.
- Pendidikan anak: Jika kamu memiliki anak atau berencana untuk memiliki anak, mempersiapkan dana untuk pendidikan mereka adalah langkah yang bijak.
- Investasi: Investasi untuk pertumbuhan kekayaan jangka panjang juga bisa menjadi tujuan keuangan. Kamu dapat mempertimbangkan investasi di pasar saham, obligasi, properti, atau bisnis.
- Warisan: Untuk merencanakan warisan yang akan kamu tinggalkan, kamu mungkin perlu mempertimbangkan asuransi jiwa dan perencanaan estate.
- Perjalanan atau pensiun dini: Jika kamu memiliki impian untuk melakukan perjalanan atau pensiun dini, kamu perlu merencanakannya secara finansial agar dapat mencapai tujuan tersebut.
Baca juga: 5 Ciri-Ciri Perencanaan Keuangan Kamu Sudah Oke
Piramida keuangan adalah alat yang berguna untuk membantu individu merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan baik. Fondasi keuangan yang kuat, termasuk pengelolaan arus kas dan dana darurat, adalah dasar yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih besar, seperti dana pensiun, pembelian rumah, dan tujuan keuangan lainnya.
Jika kamu ingin mulai berinvestasi dan membangun kekayaan jangka panjang, ada beberapa cara yang dapat kamu coba. Salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan aplikasi investasi seperti SFAST. Melalui SFAST, kamu bisa berinvestasi dalam berbagai jenis instrumen, seperti saham, reksadana, dan obligasi dengan lebih mudah.
Ayo unduh aplikasi tersebut sekarang juga, dan mulailah berinvestasi secara cerdas untuk memastikan masa depan keuangan yang lebih baik!