Investasi saham pakai aplikasi online seperti SFAST emang menyenangkan banget. Bagaimana tidak? Aplikasi SFAST sangat user-friendly sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi kapanpun dan dimananpun. Terlebih lagi, fitur bid dan ask mempermudah investor dalam melihat selisih harga.
Lalu, sudah tahukah kamu apa arti dari fitur-fitur ini? Untuk lebih jelasnya, yuk simak langsung saja penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Arti Bid dan Ask pada Saham?
Dilansir dari Investopedia, arti Bid dan Ask adalah istilah harga yang mewakili penawaran dan permintaan suatu saham. Bid merupakan tawaran tersebut mewakili harga tertinggi yang bersedia dibayar seseorang untuk sebuah saham. Sedangkan, Ask adalah harga terendah dimana seseorang bersedia menjual sahamnya. Nah, ada istilah baru yang akan kamu temukan antara arti Bid dan Ask, yakni Spread. Spread merupakan selisih harga antara Bid dan Ask.
Baca Juga: Valuasi Saham dan 5 Manfaatnya yang Bikin Investasi Makin Gacor!
Bagaimana Cara Kerja dari arti Bid dan Ask?
Dalam transaksi pasar saham, investor biasanya melakukan pemesanan dengan broker pilihan mereka. Salah satu broker di Indonesia sebagai tempat investasi adalah PT Surya Fajar Sekuritas. Investor bisa melakukan transaksi jual-beli saham melalui aplikasi SFAST.
Setelah memilih broker pilihan, investor akan melakukan penawaran melalui aplikasi dengan cara menentukan jumlah saham dan harga pembelian yang diusulkan. Harga pembelian tertinggi yang diusulkan adalah tawaran dan mewakili sisi permintaan pasar untuk saham tertentu.
Setiap penawaran yang digunakan untuk menjual saham pun hampir sama. Penawaran ini mencakup kuantitas saham yang ditawarkan dan pengusulan harga jual. Harga jual terendah yang diusulkan disebut Ask. Sedangkan, perintah untuk membeli atau menjual diisi jika permintaan yang ada cocok dengan tawaran yang ada.
Namun, jika tidak ada order yang menjembatani antara Bid, Ask, dan Spread, maka bisa disimpulkan bahwa tidak ada perdagangan antar broker. Untuk mempertahankan pasar yang berfungsi secara efektif, biasanya perusahaan sekuritas akan mengutip harga Bid dan Ask ketika tidak ada pesanan yang melewati Spread. Nah, Spread yang tinggi menunjukkan bahwa suatu saham memiliki likuiditas yang rendah.
Contoh Harga Bid dan Ask pada Pasar Saham
Kamu akan mempertimbangkan suatu saham dengan kode ABCD yang memiliki tawaran terbaik saat ini 100 saham pada Rp1500,- dan permintaan terbaik saat ini 200 saham di harga 1555,-. Perdagangan akan match atau terjadi jika pembeli memenuhi permintaan atau penjual memenuhi tawaran tersebut.
Bagaimana? Apakah informasi di atas tentang arti Bid dan Ask cukup membantu kamu? Jangan lupa nantikan informasi-informasi selanjutnya tentang saham dan reksa dana hanya di SFAST!