PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Workshop Go Public bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Perusahaan Melalui Listing di Bursa Efek Indonesia” di gedung KP BEI Jawa Timur, Senin (19/6).
Acara ini menghadirkan narasumber dari OJK, BEI, perusahaan tercatat dan perusahaan sekuritas, di mana salah satunya adalah PT Surya Fajar Sekuritas.
Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh 75 perusahaan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya dan KADIN Surabaya serta dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Irvan Widyanto, Kepala OJK KR 4 Jawa Timur Giri Tribroto, Direktur BEI Jeffrey Hendrik, Ketua KADIN Surabaya M. Ali Affandi L.N.M, dan Ketua HIPMI Surabaya Denny Yan Rustanto.
Direktur Utama PT Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang memaparkan bahwa pelaku pasar modal harus menyeimbangkan antara supply dan demand. “Supply dalam arti adanya perusahaan terbuka yang dapat memanfaatkan dan mempertanggungjawabkan dana dari publik dengan sebaik-baiknya. Sedangkan demand artinya menyiapkan para investor yang smart dalam berinvestasi,” ucap Steffen.
Baca Juga: 3 Perbedaan Investor dan Trader Saham yang Wajib Kamu Tahu!
Melalui program literasi dan inklusi pasar modal ini yang didukung oleh sinergi sekaligus kolaborasi antara berbagai pihak di Indonesia, khususnya Jawa Timur, BEI berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat. Selain itu, program ini juga sebagai upaya dalam memberantas investasi ilegal serta berbagai modus penipuan investasi lainnya yang marak terjadi.
“Kami berusaha untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggencarkan program-progam edukasi ke masyarakat”, ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman.