Dalam dunia perdagangan saham, ada berbagai jenis trader yang memiliki strategi yang berbeda-beda. Salah satu jenis trader yang cukup unik adalah “scalper saham.” Scalper saham adalah individu yang mencoba untuk menghasilkan keuntungan dari fluktuasi harga saham yang sangat kecil dalam waktu yang sangat singkat. Artikel ini akan menjelaskan lebih rinci tentang apa itu scalper saham, strategi yang mereka gunakan, serta risiko dan keuntungannya.
Apa itu Scalper?
Scalping adalah strategi perdagangan saham yang mengejar keuntungan cepat dari pergerakan harga saham dalam waktu singkat, seringkali dalam hitungan detik atau menit. Orang yang menggunakan strategi ini disebut “scalper saham.” Tujuannya adalah untuk memanfaatkan perbedaan kecil antara harga jual dan harga beli saham tersebut dalam waktu yang terbatas. Sebagai seorang scalper saham, yang harus diingat adalah cepat dan singkat atau “cuan bungkus.”
Seorang scalper saham dapat melakukan perdagangan berkali-kali dalam satu hari, bahkan mencapai beberapa puluh kali. Karena dalam scalping, terlibat banyak transaksi dengan profit yang kecil daripada profit besar, tetapi dengan volume yang tinggi.
Baca juga: Macam-Macam Investor, Kamu yang Mana?
Strategi Scalper Saham
Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat kamu gunakan saat menerapkan gaya perdagangan scalping:
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Memahami Tren Perdagangan
Saat menerapkan strategi scalping saham, penting bagi seorang scalper untuk mengamati dan mengidentifikasi pergerakan tren di pasar dengan cermat. Dengan keahlian ini, seorang trader dapat mengenali momen yang tepat untuk meraih keuntungan.
2. Memiliki Kemampuan Analisis Teknikal
Prinsip dasar dalam praktik scalping adalah mencari peluang dalam pergerakan harga suatu saham dengan cepat. Analisis teknikal menjadi landasan utama dalam pendekatan ini, dan umumnya digunakan oleh para trader. Meskipun begitu, trader juga memiliki opsi untuk menggabungkannya dengan pendekatan lain, seperti analisis fundamental, sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan mereka.
Untuk memperkuat kemampuan analisis teknikal, para scalper sering menggunakan berbagai indikator teknikal, seperti Moving Average (MA), Stochastic, dan Bollinger Bands. Indikator-indikator teknikal ini menjadi alat penting dalam membantu trader merancang strategi untuk memasuki atau keluar dari posisi pada saham tertentu.
3. Mencoba dengan Swing Trading
Scalping saham melibatkan proses jual dan beli saham yang berlangsung lebih cepat jika dibandingkan dengan pendekatan swing trading. Oleh karena itu, disarankan untuk pertama-tama menerapkan strategi swing trading dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat, seperti dalam periode mingguan atau bulanan, sebagai kontras dengan scalping saham yang berfokus pada ritme trading yang jauh lebih singkat.
4. Manajemen Keuangan dan Risiko
Kemampuan dalam mengelola risiko dan mengurangi potensi kerugian merupakan keterampilan yang sangat penting bagi mereka yang ingin menjadi seorang scalper. Selain itu, memiliki kemampuan manajemen keuangan yang kokoh dalam perdagangan saham juga dapat membantu dalam mencapai keuntungan secara konsisten.
5. Fokus dan Disiplin dengan Trading Plan
Tetaplah berusaha untuk mempertahankan fokus dan kedisiplinan dalam menerapkan rencana trading kamu. Kedisiplinan dalam menjalankan rencana trading tersebut bertujuan untuk mengurangi potensi risiko kerugian terburuk yang mungkin terjadi.
Baca juga: 3 Perbedaan Investor dan Trader Saham yang Wajib Kamu Tahu!
Kelebihan dan Kekurangan Scalping
Kelebihan Scalping
- Potensi mendapatkan keuntungan dengan cepat
- Tidak bergantung pada pergerakan harga jangka panjang
- Dapat menemukan kesalahan dengan cepat
- Tidak perlu riset fundamental
Kekurangan Scalping
- Menghabiskan waktu bisa dieksekusi manual
- Teknik yang sulit, butuh latihan berulang kali
- Biaya transaksi yang tinggi
- Memiliki risiko yang tinggi
Baca juga: 3 Cara Hidup dari Dividen Saham
Scalper saham adalah trader yang berusaha mendapatkan keuntungan dari perubahan harga saham dalam waktu singkat. Mereka menggunakan strategi scalping dengan membeli dan menjual saham dalam hitungan detik atau menit. Meskipun bisa menghasilkan keuntungan cepat, perlu diingat bahwa scalping saham memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup serta memiliki risiko yang tinggi. Jadi, sebelum mencoba menjadi scalper saham, pastikan kamu memahami strategi ini dengan baik dan memiliki rencana yang matang.
Gimana, tertarik untuk menjadi scalper saham? Jika kamu ingin mencoba scalping saham dengan mudah, kamu dapat mencoba aplikasi investasi SFAST! SFAST adalah sebuah platform investasi yang memungkinkan kamu untuk memulai perjalanan investasi kamu dengan cepat dan aman. Dengan fitur-fitur canggih, kamu dapat melacak pergerakan harga saham secara real-time dan melakukan perdagangan dengan mudah. Jadi, segera unduh aplikasi SFAST dan mulai investasi saham, obligasi, dan reksadana secara lebih efisien dan efektif!
Ingatlah selalu untuk berinvestasi dengan bijak dan memahami risikonya. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.