Perbedaan mendasar yang dimiliki investasi saham jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya adalah pergerakannya yang begitu dinamis dan membutuhkan pengetahuan atau pemahaman yang khusus sebelum akhirnya dapat mengambil keputusan dalam melakukan transaksi.
Sebagai seorang investor ataupun trader saham, wajib bagi kamu untuk memahami perbedaan antara bullish, bearish dan sideways. Istilah-istilah ini merupakan istilah yang umum digunakan para investor maupun trader untuk mendefinisikan kondisi atau tren pergerakan saham.
Dalam artikel ini, kita akan sama-sama belajar mengenai 3 tren pergerakan saham: bullish, bearish, sideways. Simak sampai selesai ya!
Baca juga: Mengenal Scalper Saham: Strategi Trading Cuan Dalam Waktu Singkat
Memahami Tren Pergerakan Saham
Berikut ini tiga tren pergerakan saham yang harus dipahami oleh investor:
1. Bullish
Ketika kondisi atau tren pergerakan saham sedang dalam tren bullish, ini menunjukan bahwa harga sedang baik atau cenderung naik untuk jangka waktu tertentu. Ini disebut juga dengan tren positif. Pada kondisi ini investor cenderung harga aset akan terus naik, sehingga memungkinkan mereka untuk membeli atau mempertahankan investasi mereka.
Grafik bullish digambarkan menanjak ke atas, kondisi bullish bisa berbentuk untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Hitungan jam, hari, minggu, bahkan untuk periode yang lebih lama hingga satu tahun atau lebih.
Tren pergerakan saham ini biasanya disimbolkan dengan seekor banteng jantan karena banteng menyerang dengan cara menandu ke atas.
Pada saat bullish atau bullish reversal, sebagai seorang investor sebaiknya mulai membeli saham saat tren dimulai dan segera menjualnya ketika harga mencapai puncaknya.
Baca juga: 3 Perbedaan Investor dan Trader Saham yang Wajib Kamu Tahu!
2. Bearish
Kebalikan dari bullish, tren bearish merupakan kondisi atau tren pergerakan saham yang sedang turun untuk jangka waktu tertentu. Ini disebut juga dengan tren negatif. Pada kondisi ini investor cenderung khawatir bahwa harga akan terus turun, sehingga memungkinkan mereka untuk menjual atau menghindari investasi.
Grafik bearish dikenali dengan kondisi pergerakan yang mengalami penurunan atau merosot. Tren pergerakan saham ini biasanya disimbolkan dengan seekor beruang karena beruang menyerang dengan cakar ke bawah.
Pada masa ini, sebagai investor dapat menerapkan average down atau tidak menambah portofolio pada emiten hingga kondisi pasar membaik dan kembali ke harga wajar, tergantung dari strategi dan hasil analisa yang dilakukan investor.
3. Sideways
Sideways adalah kondisi atau tren pergerakan saham berada dalam kondisi mendatar, ini berarti bahwa harga tidak mengalami perubahan yang signifikan untuk jangka waktu tertentu. Harga bergerak naik-turun dalam kisaran yang relatif kecil.
Grafik sideways ditunjukan dengan candlestick yang berwarna merah dan hijau yang pendek-pendek dengan pergerakan market yang stabil, tidak terlalu naik dan tidak terlalu turun. Kondisi ini bisa dikenali dengan terbentuknya gunung kecil dengan lembah yang dangkal.
Pada kondisi ini, yang dapat dilakukan seorang investor adalah tetap berinvestasi di portofolio saham dengan melakukan analisa yang mendalam dan mempertimbangkan pembelian ini sebagai investasi untuk jangka panjang. Atau, kamu juga dapat membeli saat harga berada di “lembah” dan menjualnya ketika grafik berada di “puncak”
Baca juga: Macam-Macam Investor, Kamu yang Mana?
Dalam dunia investasi saham, pemahaman tentang tren pergerakan saham adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijak. Tren bullish, bearish, dan sideways adalah konsep dasar yang harus dikuasai oleh setiap investor. Tren bullish mengindikasikan peluang pertumbuhan, tren bearish mengisyaratkan resiko penurunan, sedangkan tren sideways menunjukkan kondisi stabil.
Dengan pemahaman yang kuat tentang ketiga tren ini, kamu dapat memaksimalkan peluang keuntungan dan mengelola risiko dengan lebih baik dalam dunia investasi saham yang dinamis. Tetap berpegang pada strategi investasi kamu, dan jangan lupa untuk terus memperdalam pengetahuan kamu seiring berjalannya waktu.
Jika kamu ingin memulai investasi, kamu bisa mulai dengan SFAST. SFAST merupakan aplikasi yang dapat memudahkan kamu untuk berinvestasi di beberapa instrumen seperti saham, reksadana dan obligasi. Aplikasi SFAST dapat kamu download di App Store maupun Play Store. Download aplikasi SFAST sekarang!